Rumah yang terbuat dari kayu sehingga kobaran api cepat membesar dan melalap kedua rumah warga, rata dengan tanah.
Diketahui, pemilik rumah yang hangus terbakar adalah Fatizatulo Zebua - Yulina Gea (A/i Geda) dan Ama Asa Zebua.
Kepada wartawan, Yulina Gea alias Ina Geda (korban) mengatakan sumber api berasal dari rumah Ama Asa Zebua tetangganya. Dia tidak tau pasti apa penyebab terjadinya kebakaran.
"Semua harta benda kami habis terbakar, tinggal pakai yang melekat ditubuh kami yang bisa di selamatkan", ucap Yulina Gea dengan nada sedih.
Melalui media ini, Yulina Gea sangat berharap bantuan dari Pemerintah Kota Gunungsitoli baik itu peralatan dapur, sembako, pakaian, selimut, obat-obatan dan bantuan lainnya, karena tidak ada lagi harta benda mereka yang tersisa.
Menurut perkiraannya, kerugian material akibat musibah kebakaran tersebut mencapai ratusan juta rupiah. Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut.
Terpantau, 4 (Unit) Mobil pemadam kebakaran dari Pemko Gunungsitoli tiba di tempat kejadian. Namun, kedatangan mobil pemadam kebakaran sangat terlambat, baru mobil Damkar tiba di lokasi setelah kedua rumah warga ludes terbakar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Gunungsitoli, Meisoniman Lahagu, SH.,M.Si yang berada di lokasi mengatakan keterlambatan mereka akibat baru di dengar info kebakaran dari warga yang datang ke Kantor.
"Baru kami dengar info dari salah satu warga yang datang ke kantor menginformasikan kejadian kebakaran ini," ungkap Meisoniman.
Personil Kepolisian dari Polres Nias yang tiba di lokasi, sudah memasang Police Line (garis polisi) di tempat terjadinya kebakaran.
(St. Lase)
