• Jelajahi

    Copyright © Lensasiber.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sports

    Oku Selatan

    Diduga Oknum Pegawai Kemenag Nias Selatan MKS Rendahkan Martabat Nias Selatan, Resmi Dilaporkan ke Polisi

    Wednesday, February 19, 2025, 07:50 WIB Last Updated 2025-02-19T01:28:21Z

    Nias Selatan - Seorang pegawai Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Nias Selatan berinisial 'MKS' dilaporkan ke Polres Nias Selatan atas dugaan pernyataan yang merendahkan martabat masyarakat setempat. Ucapan yang diduga mengandung unsur pelecehan ini menuai kecaman luas dan memicu reaksi publik.


    Sebagai pihak pelapor, Rumusan Laia, kepada sejumlah wartawan di Polres Nias Selatan pada Selasa (18/2/2025), menegaskan bahwa ucapan tersebut tidak bisa ditolerir.


    "Seorang pegawai yang berpendidikan dan bekerja di kantor agama seharusnya menjaga ucapannya. Mengapa saat menegur bawahan, malah membawa-bawa nama Kabupaten Nias Selatan? Ucapan seperti 'jangan seperti profil Nias Selatan itu, SDM rendah, gak ngerti-ngerti' sangat tidak pantas," ujar Rumusan, menirukan perkataan yang diduga diucapkan oleh 'MKS'.


    Rumusan menilai bahwa perkataan tersebut berpotensi mencemarkan nama baik Kabupaten Nias Selatan dan meminta pihak kepolisian segera menindaklanjutinya.


    "Kami berharap Bapak Kapolres segera menangani kasus ini. Pernyataan tersebut sudah sangat viral dan melukai hati masyarakat Nias Selatan," tegasnya.


    Menanggapi kejadian ini, tokoh masyarakat Nias Selatan, Ikhtiar Wau, turut mengecam keras pernyataan yang diduga diucapkan oleh 'MKS'.


    "Sebagai seorang aparatur sipil negara yang bekerja di institusi keagamaan, semestinya dia memberikan contoh yang baik dalam bertutur kata. Jangan justru melecehkan masyarakat yang menjadi bagian dari wilayah kerjanya. Kami tidak bisa membiarkan pernyataan seperti ini berlalu tanpa ada tindakan tegas," ujar Ikhtiar.


    Diketahui, beredar rekaman suara yang diduga berisi pernyataan dari 'MKS' saat menasihati bawahannya terkait profesionalisme dalam bekerja. Namun, dalam rekaman tersebut, ia diduga melontarkan kata-kata yang dinilai tidak pantas dan berpotensi menimbulkan polemik.


    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari 'MKS' atas tuduhan tersebut.


    "Maaf lg Rakor," kata 'MKS' singkat melalui via WhatsApp, pada Selasa (18/2/2025) sekitar pukul 16.09 WIB.


    Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat pentingnya menjaga etika dalam komunikasi, terutama di lingkungan instansi pemerintahan. 


    (Ed) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini