hari anti korupsi sedunia atau hakordia, menjadi momen penting yang diperingati setiap tanggal 9 Desember. Di Indonesia peringatan ini dikoordinasikan oleh Komisi Pemberantasan korupsi (kpk) dengan berbagai program anti korupsi yang melibatkan masyarakat luas. hakordia tidak hanya menjadi ajang kampanye menghindari perbuatan negatif tersebut, tetapi juga merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kesadaran kolektif terhadap dampak korupsi yang tidak main-main.
Tema peringatan Hakordia 2024, "Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju," mencerminkan filosofi pentingnya kolaborasi nasional dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai elemen, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, kpk berharap dapat memperkuat budaya antikorupsi yang solid. Peringatan ini juga menjadi momentum untuk merefleksikan langkah-langkah konkret dalam pemberantasan korupsi serta menetapkan agenda yang relevan untuk masa depan.
Tujuan utama Hakordia adalah menciptakan kesadaran kolektif bahwa korupsi adalah musuh bersama yang menghambat pembangunan dan merugikan generasi mendatang. Selain itu, kegiatan ini juga digunakan untuk menampilkan pencapaian dalam pemberantasan korupsi dan memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang berkontribusi aktif dalam upaya ini. Melalui berbagai kegiatan edukatif dan interaktif, Hakordia diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk berperan serta dalam menjaga integritas dan membangun budaya antikorupsi di lingkup kehidupan sehari-hari.
Melalui berbagai kegiatan edukatif dan interaktif, Hakordia diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk berperan serta dalam menjaga integritas dan membangun budaya antikorupsi di lingkup kehidupan sehari-hari.
Logo Hakordia 2024 dirancang dengan visualisasi yang sederhana namun kuat, melambangkan persatuan dan semangat bersama untuk menciptakan Indonesia yang bebas dari korupsi, selaras dengan visi Indonesia Emas 2045.
Rangkaian Kegiatan Hakordia 2024 akan diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari pembukaan di Gedung Merah Putih KPK pada 9 Desember hingga program edukasi dan apresiasi antikorupsi. Dalam acara ini, KPK akan meluncurkan program seperti Desa Antikorupsi dan panduan edukasi antikorupsi dalam berbagai bahasa.
Selain itu, ada kegiatan apresiasi yang mencakup penghargaan kepada pelapor inspiratif, penyuluh antikorupsi, dan ahli pembangunan integritas. Kegiatan seperti workshop, pameran barang rampasan, dan lelang online juga akan diselenggarakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan transparansi. Berbagai sesi diskusi dan talkshow yang melibatkan pakar dan praktisi juga dijadwalkan, untuk memberikan wawasan tentang strategi pemberantasan korupsi yang lebih efektif.
Hakordia tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau lembaga penegak hukum, tetapi juga memerlukan dukungan penuh dari masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini mencerminkan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan budaya antikorupsi yang kuat.
Dukungan masyarakat dapat diwujudkan melalui edukasi, partisipasi dalam program, atau dengan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Dengan keterlibatan yang luas, budaya antikorupsi dapat diperkuat hingga ke level paling dasar.
Bertempat di Ruang Vidcon Dinas Kominfo OKU Selatan turut hadir mendampingi Sekda OKU Selatan, Sekretaris Inspektorat, Kepala bkad, Kepala Bapperida, dan Kabag Hukum.
(Deswan Tajir)
