Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli, Ir. Ignasius Harefa bungkam saat dikonfirmasi wartawan atas tindakan semena-menanya melakukan pemecatan kepada seorang ibu rumah tangga Dewia Gea yang memiliki tanggungan anak-anak yang butuh biaya sekolah, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang diharapkan dari gaji setiap bulannya sebagai penyapu jalan.
Dewia Gea di pecat akibat dituding suaminya mendukung paslon 01 dan ada baliho paslon 01 di samping rumahnya yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pekerjaan Dewia sebagai Penyapu Jalan.
Setelah awak media menelusuri pemecatan Dewia Mariana Gea, terungkap bahwa Dewia Gea tidak mau mengikuti arahan atau perintah Kepala Dinas, Ignasius Harefa dan Kabid Analisman Harefa untuk mendukung Paslon 02 Sowa'a Laoli, SE.,MSi - Martinus Lase, SH, di Pilkada Kota Gunungsitoli Tahun 2024 ini.
Ketika dikonfirmasi Kadis Lingkungan Hidup Kota, Ir Ignasius Harefa melalui WhatsApp No. 08527652xxxx, Jum'at (15/11/2024), Ignasius Harefa tidak bisa memberikan tanggapan terkait tindakan semena-menanya memecat Dewia Mariana Gea dari pekerjaan Penyapu Jalan.
Atas tindakan Ignasius Harefa, Kadis Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli tersebut menuai beberapa komentar miring, kecaman terhadap tindakan arogansi Ignasius Harefa, hanya demi kepentingan Pilkada memperlakukan orang-orang lemah dengan semena-mena, memecat honor yang tidak sejalan dengan arah politik mereka, tindakan mereka sangat menyayat hati masyarakat, apalagi nantinya jika dukungan Kadis Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli memenangkan Pilkada kedepan ini menjadi pemimpin di Kota Gunungsitoli melebihi dari sikap arogansi Kadis Lingkungan Hidup yang sekarang ini.
"Sungguh pemerintahan yang dinilai ditaktor, otoriter, hentikan Intimidasi terhadap masyarakat, tidak punya hati nurani tega sekali memecat Penyapu Jalan. Para netizen berharap agar pemimpin yang terpilih di Pilkada Kota Gunungsitoli nantinya, sosok pemimpin yang bisa merasakan, peduli dengan apa yang dirasakan masyarakat," seruan para netizen.
Dewia Mariana Gea korban pemecatan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli dalam komentarnya di jejaring media sosial facebook mengatakan "yang ditanam pasti akan dituai. Kita doakan saja supaya dia bisa menuai bersama dengan anak cucunya. Berantas orang yang arogan demi kepentingan pribadi," tegas Dewia Gea.
Masyarakat Kota Gunungsitoli yang peduli dengan kejadian pemecatan semena-mena yang menimpa Dewia Mariana Gea berharap agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemko Gunungsitoli benar-benar bisa menjaga Netralitasnya sebagai ASN di Pilkada Kota Gunungsitoli Tahun 2024.
Pada Pelaksanaan Pilkada Kota Gunungsitoli Tahun 2024 ini, masyarakat menyerukan untuk melawan Intervensi dan Intimidasi.
(St. Lase)
