Kutacane - Tiga ( 3 ) sosok Oknum Kepala Sekolah yang mestinya merawat serta mengelola anggaran dari Disdik Pora,tapi ini tampaknya lain yang dilakukan dari dana Bantuan Oprasional ( BOS ) diduga memperkaya pribadi dan sekelompok saja tutur Adrian sekjen Lsm Tipikor Selasa (10/9/2024) jam 10 pagi di komplek kantor Tipikor Aceh Tenggara.
Andrian Pelis selaku Sekretaris LSM Tipikor, menerangkan telah menerima Inpormasi itu dari nara sumber yang layak di percaya selain oknum kepsek disinyalir"Ciak" dana BOS.Dana VIP yang serta dugaan Manipulasi Data seharusnya dapat meringankan beban orang tua siswa.
Selanjutnya ungkap Andrian ketiga oknum tersebut Diduga juga telah garaf' Dana BOS ,dan itu layak di Lidik Oleh APH. Tandasnya pada rekan media ini Pasalnya"Urai Adrian kembali.
Dana BOS dan VIp, Sejati nya dapat meringan kan beban siswa dan Orang tua serta meningkatkan dunia Pendidikan. Tampak nya telah berbalik pungkasnyaa malah memperkaya diri sendiri dan sekolmpok saja tegasnya.
pada hari ini di komplek kantor Lsm tipikor Kutacane Menjawab rekan media ,andrian mengaku sudah berupanya melakukan Komfirmasi menyangkut dugaan tersebut.Agar mendapat Klarifikasi dengan baik tapi ironisnya"Sang kepsek tampak Cuek dan menghindar saja tanpa ada tangapan atau rasa bersalah pungkasnya.
Tapi dalam hal ini saya sudah berupanya.Namun"Respon oknum ketiga ( 3 ) kepsek itu tidak sesuai harapan terkesan menghindar dan berlihai - lihai saja "Tutur ketua lsm jupri yadi - R jugak kita ingin dugaan itu terklarifikasi secara baik baik dan tepat Seperti Realisasi peruntukan dana BOS.Yang sudah tercantum dalam RKA sebagai dasar acuan pelaksanaan dana BOS.Yang disesuaikan dalam Laporan pertanggung Jawaban(SPJ).
Seperti : frinsipilnya..
Dana untuk Pengadaan buku. Sarana dan Prasarana.Perpustakaan.Bantuan untuk siswa.Dan masih banyak hal yang ingin kita komfirmasikan secara langsung sesuai data mereka yang kita harapkan,dapat di tunjukan oleh ketiga oknum kepsek tersebut.Tandas nya pada rekan media.
Atas nama lembaga saya selaku pengiat media sosial berharap, dari penggunaan dana BOS itu.Dapat di Lidik oleh Aparat penegak hukum (APH) biar semua terang dan bisa wali murid megetahui tentang Dana BOS.
Hal ini sangat di sayangkan sambung Andrian pelis kendati kepala dinas Disdikbud agara.Tampak sangat berjuang keras untuk meningkatkan dunia Pendidikan. Ironisnya"Masih ada oknum kepsek yang diduga berani bermain pada anggaran dana BOS.Serta mengabaikan harapan kepala dinas.Oknum kepsek seperti ini.Layak di Copot dari jabatan.Pasalnya"Selain diduga Melakukan Penyimpangan dari berbagai ithem mata anggaran.Pelayanan Publik juga terkesan di abaikan alias cuek.Papar Adrian.
Menyikapi inpormasi dugaan itu.Biro media ini belum berhasil mengkomfirmasi ketiga oknum kepsek tersebut ,untuk selnjutnya upanya untuk komfirmasi akan terus di tempuh kepada ketiga oknum kepsek ini
(Syah Putra)