Indramayu Jawa Barat - Kinerja Perusahaan Air Minum Daerah Tirta Dharma Ayu (PDAM) Kabupaten Indramayu Jawa Barat sedang dipertaruhkan dimana pada Rabu ( 14/08) kemarin berusaha yang terbaik bagi masyarakat dengan mengadakan komitmen bersama pelayanan air minum dan pencananangan zona intergritas pada lingkungan kerja dan dihadiri oleh seluruh manajemen dan karyawan serta disaksikan berbagai elemen gerakan masyarakat dari LSM dan Ketua organisasi – organisasi Kabupaten Indramayu.
Ditengah gencar – gencarnya perbaikan kinerja PDAM oleh manajemennya, hari berikutnya timbul gejolak unjukrasa dari masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Topi Jerami (ATJ).
Unjukrasa itu awalnya berlangsung aman, namun ditengah berlangsungnya unjukrasa diduga ada oknum unjukrasa tiba- tiba melepas baliho berisi deklarasi zona integritas juga isinya sama dengan pendemo yakni megawal kinerja PDAM.
Urip Triadi, wartawan media online dalam kesempatan tersebut mengatakan merasa terintimidasi saat akan mencegah agar jangan melepas baliho karena kita sama-sama sedang mengawal kinerja PDAM.
“Saya sampaikan baliho itu senafas dengan apa yang disampaikan pendemo saat ini, sama-sama mengawal kinerja perusahaan PDAM. Baru saja mau saya jelaskan, saya sudah di kepung pendemo lain dan nyaris mengeroyok saya,” ujar Urip Triandri, Kamis, 15 Agustus 2024 siang.
Masih menurut Urip Triandri, kami itu melaksanakan tugas jurnalistik, malah dituduh memprovokasi. Soal baliho yang akan dirobek, saya sampaikan bahwa esensinya sama, mengawal kinerja PDAM,” pungkasnya
Urip..., selanjutnya kami akan melaporkan ini ke Polres.terpisah Carkaya, aktivis yang sudah malang melintang diberbagai unjukrasa terkait kebijakan publik menuturkan menanggapi saudara Urip Triandri yang merasa di intimidasi oleh peserta aksi, kronologisnya begini Urip mendatangi salah satu Korlap aksi saudara Noval lalu dia protes masalah penurunan salah satu spanduk LSM kemudian menarik Kaos Noval dan akan memukul Noval, sehingga terjadi keributan Urip dikejar masa.
Kemudian setelah ke kejaksaan Urip menguntuil dan masih mengintimidasi Noval dan duduk di Motor Noval. Kemudian setelah aksi selesai tepatnya kita berkumpul di Tugu Perjuangan Urip dan Kawan-kawannya meminta Wawancara sedangkan kita tahu bahwa Urip yang tadi yang menyerang kita makanya kita tolak wawancara.
Terpisah.... Carkaya, aktivis yang sudah malang melintang diberbagai unjukrasa terkait kebijakan publik menuturkan menanggapi saudara Urip Triandri yang merasa di intimidasi oleh peserta aksi, kronologisnya begini Urip mendatangi salah satu Korlap aksi saudara Noval lalu dia protes masalah penurunan salah satu spanduk LSM kemudian menarik Kaos Noval dan akan memukul Noval, sehingga terjadi keributan Urip dikejar masa.
Kemudian setelah ke kejaksaan Urip menguntuil dan masih mengintimidasi Noval dan duduk di Motor Noval. Kemudian setelah aksi selesai tepatnya kita berkumpul di Tugu Perjuangan Urip dan Kawan-kawannya meminta Wawancara sedangkan kita tahu bahwa Urip yang tadi yang menyerang kita makanya kita tolak wawancara.
“Sebenarnya ini mah cuma miskomunikasi aja, karena mereka kecapean habis demo, semua bisa diselesaikan dengan duduk bareng, semua kita lakukan juga demi Indramayu yang lebih baik,” tutup Carkaya.
(Ade rohmana)