Nias Selatan - Tim terpadu tanggap darurat bencana non alam , melakukan berbagai upaya untuk penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Malari dan DBD di wilayah Kepulauan. Tentunya, dengan melakukan sosialisasi pencegahan wabah malaria dan DBD serta pertolongan pertama yang harus dilakukan kepada terpapar penderita malaria dan DBD kepada tenaga pengajar dan siswa/siswi di SMPS Kristen BNKP PP. Batu dan SMNPN 1 PP. Batu, (Selasa, 20/8/2024).
Usai melakukan kegiatan sosialisasi, selanjutnya tim terpadu melakukan peninjauan persiapan dapur umum oleh BPBD Kab. Nias Selatan yang dipergunakan untuk memasak makanan dan didistribusikan kepada para pasien di Puskesmas PP. Batu,
selanjutnya tim terpadu yang dipimpin oleh Dandim 0213/ Nias Torang Parulian Malau, melakukan aktivitas pemeriksaan jentik nyamuk , memantau pasien terpapar DBD di Tanah Masa, penyerahan bola voly kepada pemuda Desa Silina sebagai upaya untuk menjaga imun tubuh, olahraga bersama dengan Siswa/i SMP Kec. Simuk, dan SMA N. 1 Pulau Simuk , Pemasangan Benner sebagai upaya pencegahan DBD dan Malaria di Simuk dan pada malam harinya petugas melakukan Fogging di rumah-rumah warga.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah Kasus baru Malaria pertanggal 20-08-2024 ; Nol Kasus. Jadi kasus Malaria dari Januari Sd. 20 Agustus 2024 adalah 820 orang. Sementara update kasus DBD pertanggal 20-08-2024 adalah 4 orang (1 orang dirawat di Puskesmas Tello, dan 3 orang dirawat di RS. Stella Maris Teluk dalam) , Jadi kasus DBD yang dirawat pertanggal 20-08-2024, ada 11 orang (diantaranya ada 7 orang pasien DBD yang sudah kian dirawat di Tello).
Jadi total kasus DBD pertanggal 20-08-2024 , sejumlah 268 orang.
Hadir pada kesempatan itu, Tim terpadu tanggap darurat Bencana Non Alam Dandim 0213/Nias Torang Parulian Malau, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kab. Nias Selatan Fataloza Giawa, SH., MH, Kadis Kesehatan dr. Yenny K. Duha, MM, Anggota DPRD Dapil VI Luluzatulo Sarumaha, Tim Kemenkes RI, Tim Dinas Kesehatan, BPBD Nias Selatan dan Forkopimcam.