Kota Gunungsitoli, Beberapa bulan terakhir ini keberadaan Asphalt Mixing Plant (AMP) yang beroperasi di kawasan Bandara Binaka Kota Gunungsitoli menuai pro dan kontra ditengah-tengah masyarakat.
Menanggapi isu hangat tersebut, aktivis sekaligus tokoh pemuda Kepulauan Nias dan juga Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi – Republik Indonesia (GNPK-RI) Kota Gunungsitoli, Jurdil Laoli angkat bicara untuk memberi pendapatnya terkait keberadaan Asphalt Mixing Plant (AMP) yang sedang beroperasi di Bandara Binaka- Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara.
Hal ini ditegaskan Jurdil Laoli kepada media, Sabtu (06/07/2024). Dikatakannya, sangat mendukung sepenuhnya pelaksanaan pembangunan di Bandara Udara Binaka. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat, para pemuda, aktivis, LSM/Pers (social control) untuk bersama-sama mendukung program pembangunan khususnya di Bandara Binaka demi kemajuan Pulau Nias tercinta ini.
"Dengan adanya operasi AMP disana merupakan upaya memfasilitasi dan memudahkan suatu bahan proyek aspal (crusher) mesti di gunakan dalam lingkup Kota Gunungsitoli khususnya, artinya mensyukuri ada pihak yang perhatian dan punya niat baik untuk kemajuan Kota Gunungsitoli termasuk AMP Di bandara Binaka", kata tokoh pemuda itu yang sering disapa Jurdil Laoli.
Ditambahkan, silahkan kawan-kawan mengawal, mengkritik namun kita upayakan terlebih dahulu mengingatkan dan ada solusi, karena menurut pengetahuan kami pihak Bandara Binaka selalu terbuka untuk siapa saja. Kita sebagai anak daerah harusnya mengapresiasi dan berterimakasih serta mendukung program pemerintah yang telah serius melontarkan anggaran demi kemajuan pembangunan, apalagi Bandara Udara Binaka satu-satunya sarana atau akses transportasi udara serta diperuntukkan sebagai tempat pelayanan bagi keberangkatan/kedatangan pesawat dan untuk bongkar/muat barang atau naik/turunnya penumpang, ucap Sekretaris GNPK-RI itu.
Sekali lagi saya mengajak kita semua memberikan sumbangsih pemikiran dan mendukung program kerja Asphalt Mixing Plant (AMP) yang sedang beroperasi di Bandara Udara Binaka. Ia berharap kepada pihak Bandara Udara Binaka serta pihak-pihak yang mengerjakan proyek tersebut untuk melanjutkan pembangunan agar target proyek dapat terselesaikan sesuai dengan masa kerja pelaksanaan yang telah ditentukan, tutur Jurdil Laoli mengakhiri.
Ketika dikonfirmasi salah seorang tokoh masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar lokasi Bandara Binaka menyatakan selama keberadaan kegiatan AMP beroperasi, tidak ada sesuatu kegiatan yang ditutup-tutupi. Memang benar ada kegiatan AMP dalam lingkup Bandara, tapi tak seorang pun kami sebagai warga disini yang mempermasalahkan keberadaan AMP tersebut. Cukup lama kegiatan AMP sudah beroperasi, sebagai masyarakat kita tetap mendukungnya, ungkap tokoh masyarakat yang namanya tidak mau dituliskan dalam pemberitaan ini.
"Mari kita mendorong dan menyemangati pihak Bandara Binaka dalam kegiatannya, manusia diatas bumi pertiwi ini tidak ada yang sempurna selalu ada kekurangan dan kelebihannya. Kita yang merupakan generasi penerus bangsa sudah menjadi bagian aktivis yang cinta akan pembangunan, apalagi kegiatan pembangunan di Bandara ini demi kemajuan dan perkembangan Kepulauan Nias pada umumnya dan Kota Gunungsitoli pada khususnya. Mari kita saling bergandengan tangan, bahu membahu demi terciptanya kemajuan Otonomi Daerah Kota Gunungsitoli." Tutupnya. (Tim-Red).