Minggu 21 Juli 2024 awak media saat mengkonfirmasi ketua koperasi disela sela waktunya di sebuah tempat Rumah makan di panyabungan mengaku sangat keberatan bukan saya saja, artinya kami semua pengurus koperasi Perudusen Peduli Usaha Bersama ,di Desa si kara kara Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal ,
Masalahnya tidak seharusnya media yang memberitakan tentang dugaan pemalsuan itu di expos pem beritaanya sebelum ada konfirmasi saya atau pihak Humas atau pengurus koperasi yang berwenang yang kami tunjuk dan tentang dugaan pemalsuan tandantangan yang di tuduhkan terhadap kami itu tidak benar, dan Hiro Irawan ini bukan anggota koperasi kami,dia bukan anggota kami lah yang menandatangani berkas RAT tahun 2021 yang di maksud ,kami palsukan itu Menurut kami yang di permasalahkan yang di tuntut itu sebenarnya adalah orang tuanya/ Ibunya
Nama almarhum Ayah nya dalam kepengurusan koperasi benar sampai saat ini masih ada dan mereka tiap bulanya menerima mampaat dari kami Koperasi Produsen Peduli Usaha Bersama
Terkait Pemalsuan yang tuduhkan dan yang dilaporkanya kami ,mungkin dia keliru kurang komunikasi sama orang tuanya /Ibunya maksud kami Mengenai kenapa masih ada Nama Almarhum Ayahnya jelas karena sampai saat ini belum ada datang surat pernyataan Meningal Dunia yang di akui pemerintah ke kami agar bisa di gantikan Namanya dan mungkin dalam waktu dekat ini kami pengurus koperasi akan musyawarah untuk menggantikan orangnya dan sesuai hasil musyawarahlah nantinya Apa masih layak mendapat apa tidak mereka,
saya yakin kepala keluarga dalam rumahtangga mereka sampai saat pasti Nama Ibunya semenjak meningal dunia almarhum Ayahnya (Afzan ) tidak mudah untuk mengantikan Nama pengurus itu sudah tercatat dalam. CPP Calon penerima Plasma yang di tandatangani oleh bapak Bupati atau dinas koperasi istansi terkait
Pemerintahan ungkap ketua Koperasi Produsen Peduli Usaha Bersama. Bapak M.brutu kepada kami wartawan dilain kesempatan wartawan media ini juga mengkonfirmasi beberapa pengurus Koperasi disikara kara salah satunya bapak Baharudin selaku Bendahara dan saudara Rahman sebagai Pengawas Koperasi melalui telpon seluler menyatakan sangat keberatan dan kesal atas tindakan Hiro Irawan karena telah menyangkut hukum pungkasnya.
(Kabiro Abdul hakim)
