Kota Gunungsitoli, Kasus dugaan Gratifikasi dan Pungli yang melibatkan oknum Camat Gunungsitoli sebagai Terlapor diproses, Pelapor memberikan keterangan di Polres Nias, Jumat (19/07/2024) sekira pukul 10.00 wib pagi.
Kabarnya surat permintaan keterangan tersebut dilayangkan kepada pelapor pada tanggal 16 Juli 2024 dengan Nomor : B/2330/VII/RES.3.3/2024/Reskrim.
Dari pantauan wartawan di lokasi, pelapor menghadiri undangan tersebut pada hari ini, bertempat di Ruangan Unit III Tipidkor Sat Reskrim Polres Nias di Jalan Bhayangkara No. 01 Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara.
Usai diperiksa, Edward Lahagu sebagai pelapor menjelaskan bahwa hari ini dirinya memenuhi panggilan penyidik untuk dimintai keterangan terkait laporannya mengenai dugaan gratifikasi, pungutan liar dan penyalahgunaan wewenang yang diduga dilakukan oleh oknum Camat Gunungsitoli, ungkapnya.
"Saya menyampaikan bahwa kesepakatan yang di sepakati bersama oleh seluruh Kepala Desa Se-Kecamatan Gunungsitoli yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Camat Gunungsitoli, artinya tanpa sengaja Camat Gunungsitoli mengetahui kesepakatan tersebut," Paparnya.
Dia berharap persoalan ini mendapat kepastian hukum, Dan saya juga mengapresiasi pihak Polres Nias cepat memproses persoalan ini. Intinya dari laporan kami ini bahwa adanya dugaan Gratifikasi dan Pungli, maka saya berharap kepada penegak hukum memanggil pihak BRI untuk menyelidiki aliran uang tersebut, " pungkasnya Edward lahagu yang sering disapa Edu itu.
Kapolres Nias, AKBP Nurvelani, S.H.,S.I.K.,MH melalui Kasi Humas Polres Nias, IPTU Osiduhugo Daeli membenarkan bahwa pelapor, Edward Firman Firdaus Lahagu sudah diperiksa hari ini di Ruangan III/Tipidkor Satreskrim Polres Nias. (Tim Red).
