Dalam perbincangan tersebut humas A-PPI Aceh menanyakan tentang perihal penyaluran CSR PLN di Kabupaten Aceh Tenggara, dijawab oleh oknum pegawai PLN berinisial ( H ) bahwa penyaluran CSR pernah ada sekira tahun lalu, Ujar H pada rekan media dan humas A-PPI Aceh saat perbincangan itu disaksikan juga oleh Manajer PLN ULP Kutacane.
Akhir dari perbincangan di sore itu Pihak dari oknum PT PLN Persero Cabang Kutacane mengatakan pada hari Senin 23 Juli akan memeriksa berkas CSR yang pernah tersalurkan, tibanya hari hari Senin 23 Juli 2024 humas A-PPI Aceh Aceh Tenggara mendatangi langsung kantor PLN ULP Kutacane yang beralamat di Perapat Hulu, Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara untuk menjumpai Manajer PLN sesuai dengan yang dijanjikan pekan lalu tapi oknum dari pihak PLN diduga megingkari dan beralasan tak pasti.
Namun hal tersebut tampak janji hanya sekedar janji saja Manajer , diduga untuk menghindari dari rekan media dan A-PPI yang beralasan sedang Zoom Meeting persiapan PON dan mengirimkan pesan WhatsApp "silahkan hubungi berinisial ( H ) pegawai PLN cabang kutacane pungkas Manajer PLN via WhatsApp.
Diketahui oknum yang berinisial ( H ) sedang mengalami diare, sehingga manajer PLN menyarankan untuk dapat dilanjutkan esok hari.
Setelah menunggu untuk hari esok, tepatnya pada hari Selasa 23 Juli 2024 pukul 08.19 WIB Humas A-PPI Aceh, serta menghubungi kembali manajer PLN via WhatsApp "Pak, gimana sudah ada kejelasan mengenai penyaluran dana CSR?" Pesan teks kepada manajer PLN Persero Cabang Kutacane.
Dijawab oleh Manajer "Belum bang, karena penentuan CSR itu unit induk ada Banda Aceh " pungkas Manajer.
Hal ini tampak sangat kontradiktif, sehingg semakin membuat penasaran Ada apa degan PLN Persero Cabang Kutacane?? kok seperti ada yang ditutup-tutupi pungkas Sabarudin ke media ini
Humas A- PPI Aceh Meminta kepada Direktur PT PLN Rayon Langsa . apabila oknum dari manajer PT PLN Pesero Cabang Kuta Cane Langsa tidak mementingkan kepentigan masyarakat seperti : semenjak menjadi manajer di Kotacane,sering terjadi pemadaman listrik, mohon di berhentikan dari jabatanya pungkasnya kemedia ini.
( Syah Putra )
