Deli Serdang - Dalam menjaga dan membangun silaturahmi sesama umat muslim, ibu ibu perwiritan yang ada di Desa Wonosari mengadakan Wirit massal yang digelar di Masjid Ar- Rahman Dusun 10 Jalan Pakuasi Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa, Rabu 24/7/2024) siang.
Acara yang dihadiri ratusan orang anggota perwiritan ibu ibu tersebut juga terlihat hadir istri dari Bupati ke 14 Kabupaten Deli Serdang Hj.Sri Pepeni M.Ali Yusuf Siregar dan terlihat juga hadir Suparman Kepala Desa (Kades) Wonosari beserta jajaran pemerintahan Desa.
Gelaran Wirit massal ibu ibu dilaksanakan perdua bulan sekali ini dibawakan oleh Puri Rahayu selaku pembawa acara dan diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Al ustadz Ferry Saptadiputra.
Sebelum Al ustadz Ferry Saptadiputra memberikan isi tausiyahnya, Hj.Sri Pepeni M.Ali Yusuf Siregar menyampaikan kepada ibu ibu perwiritan bahwa Deli Serdang akan menjadi pintu masuk bagi seluruh atelit dan official pada kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 21 yang melibatkan 2 propinsi yaitu Aceh dan Sumatera Utara.
"Ketika gelaran PON nanti agar peran serta masyarakat Deli Serdang khususnya warga Wonosari ikut dalam mensukseskan kegiatan tersebut, dan saya berharap ibu ibu bisa menciptakan dan memasarkan produk produk baik itu pekerjaan tangan, olah makanan dan lain lainnya dari daerah kita masing masing, sehingga bisa menjadi tambahan pendapatan ekonomi bagi keluarga kita pada saat PON nanti terlaksana, kita punya lokasi untuk memasarkan usaha kita yang sudah disediakan pemerintah daerah seperti P3UD. Di lokasi itu ibu ibu bisa menitipkan hasil karya usahanya agar bisa dipasarkan melalui tempat tersebut. ", ujar Hj.Sri Pepeni M.Ali Yusuf Siregar dalam kata sambutannya.
Sebelumnya Kades Wonosari Suparman menyampaikan bahwa ibu ibu diharapkan untuk sebisa mungkin menghindari pinjaman pinjaman yang saat ini sedang marak maraknya ada di tengah tengah masyarakat yang kian meresahkan dalam kehidupan berumahtangga.
"Saya berharap ibu ibu untuk sebisa mungkin menghindari yang namanya kredit kredit uang yang sedang beredar di tengah tengah masyarakat, kredit kredit uang itu dikelola badan usaha yang akhirnya bisa merusak perekonomian dalam rumah tangga kita sendiri, marilah kita berupaya untuk mencari tambahan pemasukan guna mendongkrak penghasilan kita sehari hari, ini saya sampaikan karena belakangan ini banyak pengaduan yang masuk sama saya terkait pinjaman pinjaman yang saya maksud tersebut", jelas Suparman.
Sementara itu Al ustadz Ferry Saptadiputra dalam isi tausiyahnya menyampaikan pandangan dalam segi agama bahwa pinjaman yang pembayarannya atau mengembalikan ada tambahannya atau berbunga itu adalah haram dan kesemua itu tertera didalam Al -qur'an.
"Saya mau menyambung yang disampaikan Pak Kades tadi terkait kredit uang, perlakuan itu dalam Al-qur an adalah haram jadi jangan pernah kita membungakan uang, baik itu yang memberikan atau yang menerima kredit uang adalah perbuatan dosa".
Acara yang dihadiri seluruh grup grup perwiritan perempuan se Desa Wonosari itu, berlangsung khidmat yang ditutup dengan pembacaan doa oleh Al ustadz Ferry Saptadiputra.
(Refi S)