EMPAT LAWANG - Ketua Koperasi (HATTA) Memberi informasi dan menjelaskan kepada Awak Media Lensa Siber Terkait permasalahan Koperasi di perusahaan PT. Empat Lawang Agro Perkasa anak perusahaan SSP di Medan, 24/062024.
Hatta mengungkapkan kepada awak Media, Saya selaku ketua koprasi sangat bingung dengan sistem kerja di Koperasi di perusahaan bahkan saya harus Menandatangani Hutang 147xxxxxxx Miliar Rupiah yang saya sendiri tidak mengetahui hutang apa, ungkapnya
Awak Media Pun mengunjungi dan Mewawancarai Manajemen perusahaan atas nama JERY DOMINGGO Atas sistem atau Mekanisme Koperasi petani plasma di PT. Elap selaku perusahaan inti 25/06/2024.
Menurut keterangan JERY DOMINGGO selaku Manager Mengungkapkan Bahwasanya Koperasi petani plasma Di Kelola oleh Koperasi itu sendiri kami selaku Perusahaan Hanya sebatas memberi Bimbingan secara Agronomi dan sistem manejemen, Ujarnya "
Keterangan yang di peroleh dari Ketua Koperasi bertolak belakang dengan pernyataan Manajemen Jery Dominggo.
Hatta Menanggapi pernyataan Manajemen tersebut ada permasalahan sangat besar dan rumit penuh Rekayasa Dokumen Plasma dengan banyak nya Rekayasa sistem koprasi , masyarakat yang terikat dalam skema plasma memperoleh bagian sangat kecil dari keuntungan yang bisa dihasilkan perkebunan.
Ketua Koprasi Plasma, (HATTA) Berharap KPPU dan Dinas Koperasi untuk dapat Menyelesaikan dan menindak tegas PT.Elap dengan Permasalahan yang semakin Tidak Jelas dan berpotensi konflik di Koperasi petani plasma, Ujarnya "
(Miko)