• Jelajahi

    Copyright © Lensasiber.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sports

    Deputi IV Staf Presiden Kunjungi Kantor DPW Pemuda Peduli Nias Sumut, Terkait berbagai Permasalahan di Kepulauan Nias

    Thursday, June 20, 2024, 17:08 WIB Last Updated 2024-06-21T02:11:14Z

    Medan - Deputi IV Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Kepresidenan, Bapak Adrianto Gani, beserta dua orang stafnya melakukan kunjungan ke Sekretariat DPW Pemuda Peduli Nias Sumut (PPN Sumut). Kunjungan ini diterima oleh Ketua DPW PPN Sumut, Bazawato Zebua, SH., MH., Sekretaris DPW PPN Sumut, Bapak Samahati Zega, SH, Wakil Sekretaris Anugrah Halawa, SH, dan A Feby Harefa (Hankam PPN).Jumat 14 Juni 2024.


    Kunjungan tersebut, merupakan respon Deputi IV Kepresidenan atas surat dari Ketua Umum DPP PPN, Saudara Evan Zebua, terkait berbagai permasalahan di 5 kabupaten/kota Kepulauan Nias setelah kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kepulauan Nias.


    Ketua DPW PPN Sumut langsung menyampaikan beberapa permasalahan yang dihadapi di 5 kabupaten/kota di Kepulauan Nias, antara lain:


    Permasalahan di bidang transportasi darat dan udara:

    Kerusakan jalan provinsi: Jalan dengan status jalan provinsi yang rusak bertahun-tahun dan tidak mendapat perbaikan yang serius dari Pemprov Sumatera Utara. Kondisi ini mencakup jalan provinsi dari Kota Gunungsitoli menuju Kabupaten Nias Utara, dan jalan provinsi dari Kota Gunungsitoli menuju Kabupaten Nias Barat, ungkap Ketua DPW PPN Sumut. 


    Pemuda Peduli Nias menyarankan agar jalan yang menghubungkan kabupaten dan kota di Kepulauan Nias statusnya ditingkatkan menjadi jalan nasional karena anggaran APBD Sumatera Utara tidak cukup untuk mendanainya, ujarnya. 


    Pembangunan jalan lingkar: Pembangunan jalan lingkar untuk konektivitas wilayah Kepulauan Nias yang dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo saat kunjungan tahun 2022, yang menghubungkan Laehuwa-Ombolata-Tumula-Faekhunaa, belum terealisasi oleh Kementerian PUPR-RI, sambung. 


    Pengembangan Runway Bandara Binaka: Janji Presiden pada kunjungan tahun 2016 untuk memperpanjang runway Bandara Binaka menjadi 2800 meter agar dapat mendaratkan pesawat berbadan besar, hingga kini baru terealisasi sepanjang 2250 meter dengan lebar 30 meter. Akibatnya, hanya pesawat jenis ATR (72) seat yang bisa dilayani, dan ini menyebabkan harga tiket pesawat mahal karena tidak ada persaingan harga.


    Pengembangan pariwisata dan perikanan: Saat kunjungan Presiden tahun 2016, Presiden mengimbau pemerintah daerah untuk fokus membangun pariwisata dan perikanan di Kepulauan Nias sebagai kunci pemberdayaan ekonomi masyarakat. Namun, hingga saat ini belum ada dukungan nyata dari kementerian terkait, khususnya di bidang perikanan. Diharapkan pemerintah yang akan datang dapat memberikan pelatihan dan alat tangkap ikan kepada nelayan serta membangun pelabuhan perikanan.


    Staf Deputi menyampaikan terima kasih atas masukan dari PPN Sumut dan akan menjadikan informasi tersebut sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan pemerintah.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini