Dalam beberapa minggu dan bulan belangkangan ini pihak dari media mencoba konfirmasi lewat whatsaapp kepada kepala sekolah tersebut tapi sangat di sayangkan oknum kepsek tersebut enggan membalas dan memberi jawaban terkait pengelolaan dari anggaran dana (BOS) bantuan oprasional sekolah tahun 2022 - 2023 tersebut, sehinga dari media langsung turun ke sekolah tapi di sayangkan pihak dari oknum kepsek dan dewan guru menutupi, keberadaan kepseknya dan diduga guru dan kepala sekolah melakukan korupsi mengenai agaran dari pemerintah secara berja' maah.
Dalam pantauan awak media karna susahnya mendapatkan keterangan dari pihak sekolah tersebut, dan tidak ada terlihat papan informasi mengenai pengelolan anggaran baik dalam anggaran pengadaan buku dari tahun 2022- 2023, dan sebelumnya hari ini telah menghubungi kadis dikjar kabupaten aceh tenggara supaya tidak ada nya pemberitaan simpang siur dalam penerbitan berita, sekira jam 09 : 30 wib melalui whatsaap (7/3/2024). sebelum turun kelapangan dan kami sempat melihat kondisi di sekolah tersebut satu persatu kelas, terlihat hancur baik asbes, lantai dan lokasi di sekolah terlihat berantakan, diduga oknum kepsek tersebut tidak ada kemauan dan melihat sekolah tersebut indah dan nyaman.
Dengan ini awak media meminta kepada kapala dinas dikbub kabuapten Aceh Tenggara agar mengevaluasi kinerja dari oknum kepsek yang diduga menyelewengkan dana bantuan sekolah (BOS) dan kalau terbukti mohon kiranya di berhentikan dari jabatanya.
( Sp )
