Dari temuan kami baik dari lsm atau media diduga oknum kepala sekolah sering dan suka bolos ketika jam sa'at belajar megajar berlangsung dikarenakan karna tidak ingin bertemu dengan pegiat media atau lainya.karena merasa waswasan ketika di konfirmasi terkait penangung jawaban dari Dana Bos tahun 2022- 2023 yang tidak berjalan degan baik atau transfaran seperti dalam peraturan pemerintah maka dari ini kami dari pegiat media sosial ingin memastikan dan untuk dipastikan kinerja dari kepala sekolah tersebut.
Ditempat terpisah ketua LSM Penjara gegoh selian menegaskan, kita minta kepada yang terhormat kadis Disdikbud Agara supaya mencopot oknum kepala sekolah SD Negeri Kampung Mbaru Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara, karena diduga anngaran yang di kelola dari kepala sekolah tidak sesuai dari jukla dan juknisnya. pungkasnya kepada media ini supaya tidak ada terjadi bumerang, antara pengiat media sosial di agara dan oknum kepala sekolah yang lainnya.
Begitu besarnya anggaran dana BOS yang dikelola dari kepala sekolah tersebut tapi di sayangkan bukan untuk kepentigan sekolah melaikan untuk kepentigan segelitir orang saja,dan kita ketahui dana tersebut harus di kembangkan untuk kemajuan sekolah baik untuk guru,murid tapi hanya untuk kepentigan pribadi dari oknum kepala sekolah saja .
Selanjutnya gegoh selian mengatakan kepada rekan media ini pertama indikasi berawal dari perencanaan kegiatan dari bis yang tak transfaran megenai pegelolaanya ,kemudian indikasi lainnya, gegoh selian Memantau Sekolah tersebut beberapa waktu lalu, laporan realisasi dana BOS tidak pernah diterapkan secara tranparansi di papan informasi sekolah sebagai bentuk transparansi pengelolaannya, sehingga besar dugaan dana BOS tersebut di korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) Secara Berjamaah,” jelas gegoh selian
Seperti kita lihat media ini telah menerbitkan berita dari SDN Kampung Mbaru, tapi kita sangat menyanyangkan oknum tersebut hanya diam seribu bahasa, dan tidak hanya diam dan malah menghindar dari konfirmasi hari ini jam 09 : 00 dari wshapp (1/3/2024). baik dari lsm atau media untuk berita selanjutnya tapi tidak direspon, maka berita ini kita terbitkan lagi.
(Sp)
