Dimana hal itu dapat ditemukan Lewat simbol partai ini Tubuh banteng adalah Tanah dan Bumi Bangsa Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan Penuh dengan Segala kekayaan dan keindahannya Bukit yang menghijau dengan pepohonan Tanah yang kaya dengan Kandungan Berbagai Macam Logam berharaga Minyak dan Gas bumi sertai Lainnya Air yang mengalir sejuk Mejadi sember kehidupan Bagi seluruh Penghuni Bumi Pertiwi Ini.
Ekor Banteng adalah Seluruh elemen Bangsa yang terdiri dari berbagai Suku Bangasa Adat Tradisi dan Budaya serta Agama dan Keyakinan yang senantiyasa siap siaga Membela dan menjaga tanah air ini disaat Bumi Pertiwi memanggil dan membutuhkan
Empat Kaki Banteng adalah empat Pilar bangsa yaitu NKRI UUD 45 BHINNEKA TUNGGAL IKA dan Pancasila yang menjadi pijakan Berfikir dan ideologi bangsa yang harus tetap tertanam dan mengakar dalam jiwa dan fikiran setiap anak bangsa Indonesia
Dua Tanduk banteng adalah dua kekuatan utama yang mempelopori berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan disetiap gerak langkah pembangunan yang dilakukan Yaitu Nasionalisme dan Agamisme yang harus tetap terjaga dan terpatri dalam jiwa dan fikiran anak bangsa serta selalu sering sejalan dalam langkah dan gerak pembangunan Bangsa
Dua Telinga Banteng adalah dua elemen Yang mememegang peranan besar dalam perjalanan dan pembangunan bangsa dari masa kemasa yaitu pemimpin yang peka dengan segala harapan dan kebutuhan rakyatnya serta rakyat yang senantiasa peka dan peduli dengan tujuan dan keinginan pemimpin dalam menjalankan roda pemerintahan demi tercapainya pembangunan yang memakmurkan seluruh warga negara
Dua Mata Banteng adalah dua semangat berjuang dan membangun yang membara serta tekat dan niat yang tulus ikhlas yang selalu tertanam dalam jiwa itulah Sang Merah Putih yang selalu berkibar membahana diBumi Pertiwi ini
Tiga Lobang Mulut dan hidung adalah tiga elemen Bangsa Berperan Penting Dalam Menyuarakan Kebenaran dan keadilan ditengah tengah perjalanan bangsa yaitu Legislatif, Yudikatif dan eksekutif juga Para Cendikia dan Akedemisi,Para Pemuka Agama, para Tokoh bangsa dan Politisi yang harus tetap komitmen dan konsisten berpegang dalam menjalankan dan menyuarakan kedilan dan kebenaran (ucapnya)
(AH)
