DELI SERDANG, - Bupati Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar menegaskan percepatan pembangunan di Kabupaten Deli Serdang dilakukan dengan konsep Gerakan Deli Serdang Membangun atau GDSM, yakni dengan melibatkan pemerintah, sektor swasta dan masyarakat.
Hal ini disampaikan Bupati pada Ground Breaking Pembangunan Rumah Susun Asrama Mahasiswa (Rusunawa) Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Medan di Lapangan Basket Poltekkes Kemenkes Medan, Jalan Besar Medan-Lubuk Pakam, Kelurahan Petapahan, Kecamatan Lubuk Pakam, Senin (15/1/2024).
"Pemerintah kabupaten di Deli Serdang menyambut baik atas dilaksanakannya pembangunan rumah susun asrama mahasiswa Poltekkes Kemenkes Medan. Kehadiran rusunawa ini akan menjadi tempat tinggal mahasiswa. Dengan adanya rusunawa ini akan semakin mendorong percepatan pembangunan Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Deli Serdang pada bidang pendidikan dan kesehatan serta berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati.
Bupati juga memberi apresiasi kepada semua pihak, khususnya citivitas akademika Poltekkes Kemenkes Medan yang telah membangun rusunawa tersebut. "Kita sama-sama berdoa agar semua upaya dan rencana pembangunan rusunawa ini berjalan dengan lancar," harap Bupati.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Poltekkes Kemenkes Medan, RR Sri Arini Winarti Rinawati SKm MKep mengatakan perguruan tinggi sebagai salah satu sarana pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelayanan pendidikannya dituntut untuk senantiasa berbenah dan mengembangkan diri. Tujuannya agar performanya terus membaik bermutu dan berkualitas sebagai wujud tanggung jawab pelayanan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Perubahan zaman menuntut manusia untuk mampu beradaptasi, terutama di era revolusi industri. Maka dari itu, Poltekkes Kemenkes Medan memiliki kontribusi besar menyiapkan SDM yang adaptif terhadap pergerakan pada setiap era perkembangan zaman. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk pembangunan kualitas SDM adalah dengan pembangunan rusunawa Poltekkes Kemenkes Medan yang memiliki sembilan asrama mahasiswa dan tersebar di beberapa lokasi.
"Jumlah mahasiswa saat ini lebih dari 5.000 orang. Mahasiswa di jurusan gizi sendiri saat ini sebanyak 1.041 orang dengan asrama yang lama baru bisa menampung sebanyak 52 orang. Keberadaan rumah susun mahasiswa di jurusan gizi Lubuk Pakam ini direncanakan bisa menampung sebanyak 340 orang," rincinya.
Pembangunan rusunawa tersebut selain mendukung layanan terhadap pemenuhan penghunian bagi mahasiswa, diharapkan juga untuk membentuk akademik yang dapat diperkuat dengan berbagai asrama, sehingga kedisiplinan serta karakter pengembangan sosial mahasiwa bisa dibentuk.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera II, Iswanto ST MSi mengemukakan pembangunan rusunawa tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan ruang dan lahan serta mengurangi luasan dan mencegah tumbuh berkembangnya perumahan dan permukiman kumuh.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan melaksanakan program bantuan pembangunan rumah susun untuk mewujudkan rumah susun yang layak fungsi dan layak huni dalam lingkungan yang sehat aman dan harmonis.
Pada bulan Agustus 2023 lalu, Kemenkes melalui Poltekkes Kemenkes Medan telah mengajukan usulan bantuan rumah susun mahasiswa jurusan gizi di Kabupaten Deli Serdang dan Kementerian PUPR menindaklanjuti usulan tersebut. Ditjen Perumahan melalui Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Sumatera II telah melaksanakan verifikasi administrasi dan teknis pada lokasi rusunawa tersebut.
Berdasarkan hasil pembahasan verifikasi antara Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Sumatera II dengan Ditjen Perumahan, usulan rusunawa jurusan gizi Poltekkes Medan telah memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan yang akan dibangun Kementerian PUPR tahun 2024 ini.
Jenis rumah susun yang dibangun yaitu satu tower Asrama Maraki tipe 24, empat lantai dengan 86 unit. Total kapasitas daya tampung maksimal 340 orang. Selain akan tersedia kamar mandi untuk setiap unit huniannya, rusunawa tersebut nantinya juga akan dilengkapi dengan mobiler pendukung hunian, seperti tempat tidur beserta kasur, lemari serta meja dan kursi belajar.
Di samping itu, juga akan disediakan kamar khusus bagi penyandang disabilitas pada lantai satu sebanyak dua unit hunian.
"Kami melaporkan, ini (rusunawa) kami terkontrak akhir Desember 2023-2024, nilai kontrak pekerjaan rumah susun ini sebesar Rp26 miliar dengan kontraktor pelaksana, yaitu PT Cipta Adiguna dan konsultan pelaksana, PT Manggala Karya Bangun Sarana. Waktu pelaksanaan pekerjaan rusunawa ini selama 270 hari dan ditargetkan selesai pada akhir September tahun ini," rincinya.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, drg Arianti Anaya MKM berharap rusunawa yang akan dibangun bisa berkualitas.
"Mudah-mudahan bisa sama dengan yang di Jogja dan juga bisa tepat waktu. Karena yang di Jogja, kami memantau terus dan memang hasilnya luar biasa. Waktunya juga tepat karena bimbingan atau pengawasan dari PUPR luar biasa. Mudah-mudahan di Medan ini juga lancar sesuai waktunya dan bisa segera dimanfaatkan, khususnya untuk mahasiswa-mahasiswa pada penerimaan di tahun 2025," harapnya.
Turut hadir pada ground breaking tersebut, Staf Ahli Menteri Bidang Hukum, Dr Sundoyo SH MH; Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, dr Alwi Hasibuan; para Sekretaris dan Direktur Kantor Pusat jajaran Ditjen Tenaga Kesehatan Kemenkes; Dewan Pengawas Poltekes Kemenkes Medan, Dr Ir Doddy Izwardi MA PhD; Kepala Satuan Pelaksana Penyedia Perumahan Sumatera Utara, Yusuf Muskiono ST; Kepala Dinas Kesehatan Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan; Kepala Dinas Cipta Karya Deli Serdang, Rachmadsyah ST; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Putra Jaya Manalu SE MM; Camat Lubuk Pakam, Drs Syahdin Setia Budi Pane; Sekretaris Kecamatan Lubuk Pakam, Rudi Harmoko SSos MAP; para Direktur dan Kepala Balai UPT Satuan Kerja UPT Vertikal Kemenkes Sumut, Direktur Poltekkes Kemenkes seluruh Indonesia, Kepala Balai Pelatihan Kesehatan seluruh Indonesia; Ketua Organisasi Profesi Persagi Sumatera Utara, Efendi Selamat Nainggolan SKm MKes; Lurah Petapahan, Bob Ardiansyah SSTP; Lurah Lubuk Pakam III, Andri Yossi P Ginting SSTP; Lurah Cemara, Dami Amando P Sihotang, dan lainnya.
Penulis:Refi s
Editor:
