Kepala Bappelitbang Kota Gunungsitoli Karya Batee, SSTP., MAP mewakili Wali Kota Gunungsitoli dalam arahannya menyampaikan bahwa secara spesifik sektor perikanan serta sektor pertanian sangat berpotensi di Pulau Nias, yang seharusnya memberikan kontribusi yang besar, tetapi pada kenyataannya dalam pertumbuhan ekonomi, sektor perikanan hanya menempati angka 2 persen, kecil sekali. Untuk itu, Pemerintah Kota Gunungsitoli memberikan stimulan berupa bantuan kepada para nelayan yang sudah membentuk kelompok, agar penghasilan masyarakat nelayan meningkat.
Kepala Dinas Perikanan Kota Gunungsitoli Mohammad Syarif Siregar, SP dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat nelayan kecil melalui peningkatan produktifitas perikanan melalui pemberian bantuan gill net (jaring insang) ukuran 1 ¼ Inci sebanyak 25 unit (13 set/ unit) dan memberdayakan pelaku usaha perikanan melalui fasilitas peningkatan produktifitas perikanan dengan Radio Rig sebanyak 18 unit dan 1 unit Radio Pancar Ulang (RPU) yang ditempatkan di tower radio milik Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Gunungsitoli. Operasional radio bekerjasama dengan RAPI Kota Gunungsitoli dimana nelayan penerima menjadi anggota RAPI.
“Agar para nelayan penerima manfaat dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik, sehingga produksi hasil tangkapan bertambah dan kesejahteraan nelayan dapat meningkat,” harap Mohammad Syarif Siregar.
Acara serah terima berlangsung dengan baik, dihadiri 23 kelompok nelayan yang berasal dari Kelurahan Pasar, Ilir, Saombo, Desa Olora, Afia, Teluk belukar, Fodo, Humene, Miga, Sisarahili Gamo, Sifalaete Ulu, Hilihao, dan hadirin lainnya.
(Red)
