Kutacane- lensasibertv.com Berbagai kalangan di Aceh Tenggara mendesak anggota DPRK setempat harus konsisten dan komit serta jangan menjilat ludah sendiri, terkait pengusulan nama calon Pj Bupati ke depan 6/ 9/2023
Permintaan tersebut, muncul ditengah kekhawatiran tidak konsistennya dan bakal mencuatnya sikap plin-plan beberapa anggota DPRK Aceh Tenggara, terhadap keputusan yang telah diambil secara kelembagaan.
Sebelumnya, lewat surat nomor : 103/DPRK-AGR/VI/2023, 20 Juni lalu, lebih dari 22 orang dari 30 orang total anggota DPRK Agara, menandatangani surat dan selanjutnya disampaikan pada Mendagri yang isinya mengusulkan pemberhentian Drs.Syakir.M.Si dari jabatannya sebagai Pj Bupati Agara.
Pegiat Jupriyadi -R salah seorang pegiat di Agara mengatakan, saat ini pihak DPRK, terutama dari Fraksi yang ada sedang membahas rencana usul pengajuan nama calon Pj Bupati Agara menyusul bakal berakhirnya jabatan Syakir pada 11 Oktober akan datang.
Kita percaya, jika dewan akan menyeleksi kandidat terbaik untuk diusulkan namanya menjadi calon Pj Bupati Aceh Tenggara ke depan, namun perlu di ingat , dalam membahas, menggodok dan mengusulkan nama orang yang layak memimpin bumi Sepakat Segenep ke depan, DPRK harus konsisten dan jangan plin plan, apalagi jika mencoba menjilat ludah sendiri.
Masalahnya, ujar jupriyadi- R jauh sebelum masa jabatan Drs.Syakir.M.Si berakhir 11 Oktober akan datang, lebih dari setengah anggota DPRK telah mengajukan surat mosi tak percaya terhadap kepemimpinan Syakir sebagai Pj Bupati Aceh Tenggara.
Karena itu, dewan harus konsisten dan jangan plin-plan dan jangan bermain atas prinsip lembaga DPRK, pastinya rakyat akan melihat konsistensi DPRK yang pada akhirnya untuk tidak mengajukan nama Syakir sebagai calon Pj Bupati Agara ke depan.
Sebelumnya, dewan beralasan mengusulkan pemberhentian Syakir sebagai Pj Bupati Agara diantaranya karena, Syakir berkinerja rendah, tidak menghargai kerja lembaga DPRK sesuai tupoksi, tidak mendalami secara lebih utuh lembaga DPRK, kebijakan Pj Bupati tidak mencerminkan untuk kepentingan umum.
Selanjutnya, Syakir dinilai belum mampu melaksanakan konsolidasi organisasi pemerintahan pada semua level dan tingkatan, masih maraknya isu pungli penunjukanPj Pengulu Kute, pungli pengelolaan dana desa ditambah politik anggaran keuangan daerah yang amat rumit, fasilitasi yang minim terhadap fasilitasi politik pemilu dan pilkada 2024 dan masalah pengisian jabatan tinggi pratama yang lowong.
Dasar 22 orang anggota DPRK menandatangani mosi tak percaya terhadap Syakir sebagai Pj Bupati Aceh Tenggara, ujar Jupriyadi- R diamini pegiat lainnya, sudah cukup bagi dewan agar tidak mengajukan lagi nama Syakir sebagai salah seorang kandidat calon Pj Bupati ke depan.
Jadi, tak ada satu alasan pun bagi Fraksi yang ada di DPRK, untuk mengajukan nama Syakir sebagai salah satu calon Pj Bupati Agara setelah 11 Oktober 2023 ini, apalagi itu sudah menjadi keputusan lembaga secara sah, apalagi merupakan keputusan mayoritas anggota DPRK, karena bila masih ada anggota dewan yang mengajukan nama Syakir, apalagi sebelumnya ikut menandatangi mosi tak percaya, itu berarti telah menjilat ludahnya sendiri.
Bukan rahasia umum lagi, jika selama ini Syakir hanya piawai mimpin rapat di lingkungan Pemkab Agara saja, namun disisi lain masih lemah dan belum berdampak pada kemajuan daerah, apalagi soal besarnya defisit APBK 2022, lemahnya daya beli masyarakat serta keterlambatan lelang proyek di Aceh Tenggara, merupakan gambaran kegagalan Syakir.
Disamping itu, Syakir juga dinilai tidak peduli terhadap perbaikan jembatan putus di ruas jalan Kabupaten di kute Srimuda dan Makmur Jaya kecamatan Darul Hasanah yang sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki dan masih terputus total, padahal bencana alam tersebut terjadi tahun 2022 lalu.
Kondisi jembatan Pantei Dona kecamatan Semadam juga semakin tak menentu dan masih sangat tak layak, padahal sebelumnya ada dialokasikan perawatan jembatan penghubung 3 kecamatan tersebut, namun akhirnya dialihkan atau ditiadakan.
Atas dasar alasan tersebut, Jupryadi -R dan aktivis serta tokoh masyarakat lainnya mendesak dewan jangan mengajukan nama Syakir sebagai salah satu calon Pj Bupati Agara ke depan, karena masih ada nama lain ya g lebih layak lagi seperti Sunawardi Desky, Aliman Selian dan Muhammad Ridwan serta beberapa putra bumi Sepakat Segenep lainnya.
Wassalam
Penulis: Syah putra
Editor :