Nias Selatan - Hujan lebat disertai angin kencang melanda, hampir menyeluruh daerah Kepulauan Nias mengalami banjir besar dan longsor.
Pantauan sejumlah awak media di lapangan sejumlah lokasi banjir dan sungai meluap terjadi di Kabupaten Nias Selatan pada hari ini Rabu (20/9/2023).
Seperti di jembatan SA'UA Kecamatan Teluk Dalam, tembok penahan ambles dan satu unit rumah warga di sekitar DAS (daerah aliran sungai) ikut juga ambles.
"Penuturan salah seorang pemilik rumah yang melihat kejadian Rasuti Gaurifa (60) kepada wartawan, menceritakan awal terjadinya longsor. Mulai hujan lebat semalaman tadi malam, sekira pukul 03.00 Wib, subuh. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, sontak saya bangun dan melihat di luar tembok penahan ambles begitu juga rumah saya di bagian belakang juga ikut ambles akibat arus sungai SAU'A yang cukup besar," ungkapnya.
Lanjutnya,saya dan warga sekitar memilih mengungsi di tempat yang lebih aman untuk menghindari bahaya.
Ia menambahkan, akibat hantaman arus deras sungai SAU'A, terlihat rangka baja dan oprit jembatan ikut terbawa arus," ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, rumahya tidak dapat lagi dihuni. Rasuti Gaurifa memilih tinggal di rumah kerabatnya ditempat yang lebih aman.
Rasuti Gaurifa juga jelaskan kerugian materi atas musibah tersebut, ternak dan dapur rumahnya ambles diperkirakan mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Ditempat yang sama, masyarakat berharap agar secepatnya ada perbaikan dan pembangunan tembok penahan baru. Mengingat tembok penahan tersebut penyangga jembatan SA'UA yang bangun Negara Jepang pasca Pulau Nias dilanda gempa bumi.
"Kalau tidak segera ditangani dengan secepatnya, jembatan baru SAU'A yang dibangun Jepang dihibahkan untuk Indonesia akan roboh, kata warga kepada wartawan.
Dimohon kepada Pemerintah Pusat melalui PUPR Provinsi Sumut dan Pemerintahan Kabupaten Nias Selatan, agar dapat perhatian dan atensi khusus untuk segera dibangun tembok penahan yang baru, mengingat jembatan SA'UA akses jalan Nasional dari Teluk Dalam menuju Gunung Sitoli.(Red/K.Tel)
