Cilegon Banten,- Warga Lingkungan Kali Baru RT 01 dan RT 02 menolak keras dengan adanya aksi demonstrasi di PT Dover Chemical yang mengatasnamakan masyarakat lingkungan Kali Baru, kelurahan Gerem, kecamatan Grogol pada hari Kamis, (10/08/2023).
Pasalnya, Dalam Aksi tersebut tidak ada sedikitpun musyawarah dengan warga lingkungan baru. Bahkan ketua RT 01 dan RT 02 serta ketua Pemuda menduga bahwa aksi tersebut hanyalah untuk kepentingan pribadi yang mengatasnamakan warga lingkungan Kali Baru.
Dalam hal ini, Warga setempat lingkungan kali baru RT01 dan RT 02, serta ketua Pemuda Lingkungan Kali Baru saat temui dilokasi menyampaikan bahwa warga merasa keberatan dan di rugikan dengan adanya aksi demo ini, karena aksi demo ini diduga mengatasnamakan masyarakat lingkungan kali baru untuk kepentingan pribadi yang ditumpangi oleh warga luar.
"Kita tegaskan bahwa aksi demo Itu mutlak bukan dari warga lingkungan Kali Baru RT 01 dan RT 02. Jujur kami merasa kecewa dan sangat keberatan dengan adanya aksi tersebut, karena ini di tunggangi oleh warga luar, Karena ini adalah kepentingan pribadi," kata Muhammad Sabar Ketua RT 01 Lingkungan Kali Baru yang didampingi ketua RT 02, Ketua Pemuda dan puluhan Warga kepada wartawan.
"Kami selaku orang lingkungan tidak merasa melakukan aksi atau sedikitpun mendukung aksi di PT Dover Chemical, Yang melakukan aksi ini dari pihak MBB (masyarakat banten bersatu) yang di ketuai oleh pak rahmatullah, kami (Warga Kali Baru-Red) merasa keberatan dan dirugikan, karena aksi tersebut mengatasnamakan warga kami (Lingkungan Kali Baru- Red)," Ujar Muhammad Sabar.
Sementara itu, Dade Suparna, Manager Human Resource and General Affair PT Dover Chemical saat dikonfirmasi terkait aksi demo tersebut menyampaikan kronologi terjadinya aksi demo.
"Aksi demo ini terjadi dikarenakan sebelumnya ada beberapa masyarakat yang menawarkan tanahnya ke pihak PT Dover Chemical, Namun setelah diadakan diskusi harga tidak sesuai dengan kesepakatan, dijelaskannya, padahal tanah yang disebelah milik masyarakat sudah ada yang dibeli oleh pihak PT Dover Chemical dengan harga yang disepakati. Dan itu pun menurut kami sudah kita diatas rata-rata harga Zona Nilai Tanah (ZNT)," Kata Dade.
"Dari situ akhirnya timbul rencana di adakan aksi tapi demo nya bukan tanah tapi masalah limbah, menurut dugaan kami terjadinya aksi demo ini hanyalah ALIBI oknum warga setempat saja," Tambahnya.
Dijelaskannya, terkait harga tanah tersebut, pihak PT Dover Chemical sudah memberikan penawaran harga diatas ZNT (Zona Nilai Tanah) dimana harga tersebut sudah tiga kali lipat dari NJOP (Nilai Jual Objek Pajak).
"Padahal kita beli itu sudah di atas, jadi NJOP disitu itu kira-kira harganya Rp500 kemudian ZNT nya kira-kira Rp1.000.000 kita beli Rp1.500.000 itu sudah jauh di atas semua kalau dari NJOP sudah tiga kali lipat lah dari NJOP, jadi kalau minta lebih lagi kita sudah tidak bisa," ungkapnya.
(Joni/Red)