Kabupaten Tangerang,- Pemerintah Desa Kampung Melayu Barat, terus mendorong mengembangkan kampung wisata Adidaya PIK 2 yang rencananya akan menjadi kampung wisata edukasi di wilayah Kecamatan Teluknaga.
Bahkan, pihak Kecamatan Teluknaga juga akan membantu menjembatani kebutuhan para petani yang saat ini menggarap lahan yang dipinjamkan oleh pemilik lahan untuk menghasilkan beras yang berkualitas.
Camat Teluknaga Zam Zam Manohara mengatakan, bahwa kampung wisata yang ada di wilayah Desa Kampung Melayu Barat termasuk salah satu program Pemerintah Kabupaten Tangerang yang mendorong adanya lahan untuk menjalankan program ketahan pangan.
"Sesuai dengan keingin Bapak Bupati, bahwa setiap Desa yang ada di Kabupaten Tangerang harus punya lahan yang bisa di olah untuk ketahanan pangan. Dan di Desa Kampung Melayu Barat ini, ada lahan yang dipinjamkan untuk masyarakat mengolah sebagai tempat pertanian sekaligus tempat wisata edukasi masyarakat,"ujarnya kepada wartawan, Jumat (04/08/2023).
Zam Zam menambahkan, bahwa dalam kunjungannya dirinya sempat berdiskusi dengan para petani yang sedang melakukan panen, permintaan para petani yakni masalah saluran air dan juga ditambahnya pupuk untuk kebutuhan pertanian.
"Saya tadi sempat diskusi dengan para petani, mereka meminta adanya saluran air untuk pengairan sawah. Aspirasi ini akan saya coba jembatani dengan dinas terkait, selain itu masalah ketersediaan pupuk saya akan coba koordinasi dengan pihak Dinas Pertanian untuk bisa menambah stok pupuk untuk para petani,"paparnya.
Ia berharap, hasil padi yang dijadikan beras oleh para petani di Desa Kampung Melayu Barat bisa terjual sampai tingkat nasional. Karena, kualitas padi yang ada di sangat di jaga oleh para petani yang menggarap lahan di kampung Tematik.
"Harapannya, hasil padi ini bisa terjual di pasar Nasional. Kita juga akan coba mendorong agar hasil beras ini bisa terjual tidak hanya di wilayah Tangerang saja melainkan di luar Tangerang,"harapnya.
Sementara itu, Lurah Kampung Melayu Barat Subur Maryono menjelaskan, bahwa kampung wisata tersebut dibangun atas dasar keinginan dirinya. Pasalnya, kampung wisata dengan luas 30 hektare tersebut akan di bangun sebagai kampung wisata edukasi untuk masyarakat.
"Saat ini, baru hanya edukasi bercocok tanam padi. Kedepannya, saya akan terus membangun tempat ini menjadi lokasi wisata favorit di wilayah Kecamatan Teluknaga khususnya di Kampung Melayu Barat,"ungkapnya.
Subur mengatakan, mengenai masalah sarana dan prasarana yang dibutuhkan pihaknya sudah mencoba koordinasi dengan Kecamatan untuk nantinya bisa di jembatani dengan Dinas terkait. Karena, kampung wisata tersebut akan bisa menarik wisatawan dari mana saja untuk berkunjung.
"Target saya, tempat ini akan saya jadikan tempat wisata favorit yang bisa menarik wisatawan dari mana saja. Jika itu berjalan, maka akan berdampak positif karena bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga memajukan Desa Kampung Melayu Barat,"tutupnya.
(Rls/Fsl)