Merangin- Kondisi Merangin hari ini sangat memperihatinkan mulai dari Sistem Keuangan yang tidak menentu sehingga diinformasikan APBD 2023 akan mengalami Devisit anggaran, Karena diduga APBD Merangin 2023 ditetapkan berdasarkan Asumsi dengan mengandalkan target PAD 2023 yang tidak Logis dan realistis.
Dengan Kondisi Keuangan yang tidak Stabil tersebut, sehingga banyak SKPD Merangin mengambil suatu langkah kebijakan Internal dengan mempressure Belanja Modal maupun Belanja Barang dan Jasa lainnya.
Akibat dari Kebijakan tersebut banyak para Pegawai/Honor yang bekerja di beberapa OPD Merangin merasa sangat dirugikan, salah satu Pegawai/Honor Polisi Pamong Praja (POLPP) Kabupaten Merangin merasa keberetan dengan Kebijakan Kasat POLPP Sobraini, sehingga sebagian besar POLPP melakukan aksi didepan DPRD Merangin tanggal,22/05/2023 kemarin.
Tidak hanya melakukan aksi para pendemo yang notabenenya Polisi Pamong Praja yang menjaga Keamanan dan Ketertiban keberlangsungan Birokrasi di Lingkungan Pemda Merangin, pada hari ini sungguh terlihat ironis, karena tidak ada satupun Pos Penjagaan disetiap Objek Vital Pemerintahan yang di tunggu oleh Polisi Pamong Praja atau POLPP. Selasa (23/5/23)
Sehingga Kondisi tersebut mendapat kecaman dari para Lembaga atau Organisasi non Pemerintah, salah satunya Organisasi PEDAS, Zamroni selaku Sekjen Organisasi Peduli Daerah Sendiri (PEDAS Merangin, Zamroni sangat menyayangkan Kondisi dimana POLPP sampai secara Totalitas melakukan Mogok kerja, dan meminta kepada Pejabat yang berwenang untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut.*(tim)