Muara Enim,- Diduga Abrasi atau pengikisan tanah, yang terjadi di desa siku muara Enim kecamatan empat petulai Dangku akses jalan siku menuju ke arah desa Dangku tidak bisa gunakan akibat di ambrasi air sungai. (10/04/2023).
Penolakan masyakarat siku
Untuk aktifitas tongkang terutama di desa siku,karena akses jalan antara desa siku menuju desa dangku mengalami abrasi,Karana jalan itu sudah putus hanya kendaraan roda dua saja yang bisa melewatinya,
Adapun pembentangan kawat sepanjang di lokasi sungai lematang tersebut merupakan bentuk penolakan untuk aktifitas tongkang yang akan mulai beraktifitas kembali di sungai lematang
Mengingat dengan adanya aktifitas tongkang sangat mempercepat proses ambrasi sungai, degan itu banyak desa di sepanjang aliran sungai melakukan penolakan untuk aktifitas tongkang beroprasi kembali,
Diduga PT MPC akan melakukan pengangkutan batu bara melalui jalur air.
Dari pantauan media di lokasi abrasi,yang awalnya hanya dipinggir sungai, meluas hingga jalan cor-coran yang biasa dilintasi baik roda dua maupun roda empat
Amblas dan sudah tak bisa dilalui lagi di desa siku menuju ke Dangku,
Melihat kondisi jalan ini sangat la memprihatinkan karena akses jalan itu sangat lah penting bagi masyakrakat siku dan Dangku,
Masyarakat juga mengatakan tak bisa masuknya wartawan untuk melakukan peliputan pun, dipertanyakan yang menunjukkan memang ada hal yang ditutupi.
Menurut keterangan camat Empat petulai Dangku.(Arman)pihak media di suruh menghubungi langsung kades siku saudara (Karim) ucap beliau, dari pesan WhatsApp.
Setelah menghubungin kades siku saudara Karim,belum ada tanggapan dan setelah berita ini di terbitkan belum ada kompirmasi atau tanggapan dari kades siku.
"Sepertinya memang ada yang mereka tutupi, ya buktinya saat kami komunikasi Dangan kepala desa siku melalui whatsapp saudara Karim,setelah kami mengkofirmasi adanya abrasi jalan tersebut
Karim selaku kepala desa pun tidak memberikan tanggapan,tendasnya.
Penulis : Fery/Red
Editor : Joni