NIAS SELATAN, - Wakil Bupati Nias Selatan Firman Giawa, SH.,MH menghadiri kegiatan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Bappeda Provsu di Hotel Santika Premiere Dyandra & Convention, Medan (Selasa, 28/3/ 2023)
Acara tersebut dibuka oleh Dr. Ir. Hasmirizal Lubis, M.Si Kepala Bapedda Provinsi Sumatera Utara,
dalam sambutannya menyampaikan bahwa kelompok sasaran pelaksanaan percepatan penurunan Stunting meliputi Remaja, Calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan anak berusia 0-59 bulan.
Sebagaimana amanat Perpres No 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting tersebut maka peran provinsi adalah melakukan penilaian kinerja terhadap kabupaten/kota dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di masing-masing wilayahnya. Hal ini dilakukan untuk mengukur, memastikan akuntabilitas, mengevaluasi dan mengapresiasi kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan konvergensi prevalensi stunting, Dan dari pelaksanaan penilaian ini diharapkan kabupaten kota semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dengan penguatan perencanaan dan cara sumber daya manusia dalam upaya penurunan stunting di daerah masing masing. " Tutur Hamrizal Lubis.
Melalui kegitan ini, Firman Giawa Wakil Bupati Nias Selatan meminta bimbingan dan arahan serta perhatian khusus oleh tim penilai, dikarenakan dari 33 kab/kota di Provinsi Sumatera Utara, Nias Selatan merupakan Kabupaten yang memiliki 7 kepulauan di dalamnya dengan medan alam yang sangat luar biasa sulit. Harapannya dengan perhatian khusus tersebut, Nias Selatan dapat terus berbenah diri untuk mencegah dan mengurangi Stunting."Kami siap dan terbuka menerima segala pesan serta perbaikan-perbaikan untuk lebih baik lagi." ucap Firman Giawa.
Kadis P2KBP3A Nias Selatan Swasti E Duha, S.Kep.,Ns.,M.K.M menyampaikan bahwa kondisi stunting Kabupaten Nias Selatan pada tahun 2022 sebesar 27,2% dan mengalami penurunan sebanyak 7,2 % dibandingkan tahun 2021 sebesar 34,4% dengan lokus stunting tahun 2022 sebanyak 57 desa. Adapun di tahun 2023 target prevelansi stunting berada di angka 18,4%. Dengan sumber anggaran dari DAK non fisik, DAK Fisik, DAU, APBN dan Dana Desa, dengan memaparkan berbagai kerjasama yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah dengan berbagai lembaga swasta dalam upaya percepatan penurunan Stunting.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati dan Walikota Se-Sumatera Utara, Tim Percepatan Stunting Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara, Kabid Penataan Masyarakat dan Desa Dinas PMD Nisel Dedi Arman Wau, SE.,M.M. , Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Nisel Asniawati Lase, Kabid Kesra Bappeda Nisel Albert S. Dakhi, S.Kom., Kabid Pencatatan Sipil Dukcapil Nisel Surya Waruwu, SE, Kasubbid Pendidikan dan Kesehatan Bappeda Nisel Darius Hondro
(Red).