Cilegon Banten,- Sejumlah aktivis dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Koalisi Banten Bersatu (KBB) berencana akan menggelar acara deklarasi sekaligus aksi setelah bersepakat dan sama-sama berkomitmen untuk mengawal APBD Kota Cilegon ke depan.
"Dalam deklarasi Koalisi Banten Bersatu pekan depan, sekaligus kita rangkai dengan gerakan aksi di depan Rumah Dinas Walikota Cilegon. Ini sebagai bentuk refleksi soal adanya dugaan oknum mafia proyek APBD Kota Cilegon," ungkap Juru Bicara sekaligus Koorlap aksi KBB, M. Jaenal Arifin. Sabtu (04/03/2023).
"Koalisi ini terdiri dari Ormas dan LSM, diantaranya Gempita, JP3B GPC, KKPMP, Ali Baba, FPPLC, INNAKOR dan Perpam. Sempat ada penyusup tapi sudah kita clear-kan," sambungnya.
Lebih lanjut, Jaenal menegaskan lembaga yang tergabung kolaisi tersebut makin solid dan semangat untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat Kota Cilegon dengan cara mengawal penggunaan APBD agar berjalan baik dan sehat sesuai regulasi yang ada.
"Meski kita sempat diterpa isu demo hoax, kami tegaskan sekali lagi, bahwa aksi ini akan laksanakan untuk menyelamatkan APBD Kota Cilegon tercinta, APBD milik masyarakat Cilegon, maka oknum -oknum yang diduga melakukan interfensi dan menekan pejabat-pejabat OPD untuk memainkan proyek APBD harus diusir dari Cilegon. Untuk itu tuntutan ini akan kami sampaikan langsung kepada Walikota Cilegon di Rumdin," tegasnya.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua KBB, Hamami Hambali di mana pihaknya akan mengerahkan ratusan hingga seribu massa aksi untuk menyampaikan aspirasi soal perlunya ketegasan dari kepala daerah untuk menyikapi dugaan adanya oknum yang diduga mengendalikan APBD Kota Cilegon.
"Estimasi massa ratusan orang maksimal seribu cukup lah, walikota perlu diingatkan. Soal waktu aksi dalam waktu dekat ini, tunggu saja," tandasnya.
Pewarta : Joni (Red)
Editor : Joni