Muara Enim,- Tuntut Revisi Pembaruan PKB Karyawan PT.GHEMM INDONESIA lakukan aksi mogok kerja di halaman depan kantor PT.GHEMM INDONESIA start pada hari senin 13 Maret 2023,
Aksi tersebut di lakukan sejumlah karyawan PT.GHEMMI di halaman depan kantor yang berlokasi di Dusun dua Gunung raja kecamatan Empat Petulai Dangku Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan sejak Senin tgl 13 maret 2023 hingga kini sudah berjalan dua hari dan merujuk kepada Undang-undang nomor 13 tahun 2003 pasal 137 tentang ketenagakerjaan Republik indonesia.
Menurut keterangan beberapa karyawan yang tidak ingin di sebutkan namanya,kepada awak media ini aksi mogok kerja ini bukan tanpa sebab,hal tersebut mereka lakukan sebagai tindaklanjut dari bebebrapa kali pertemuan sebelumnya,namun beberapa point inti atau penting tidak mencapai kesepakatan (Deadlock) setelah 7 kali di lakukan pertemuan antara pihak management PT.GHEMMI dan perwakilan kami yang di tunjuk ujar salah seorang karyawan
Adapun tuntutan para pekerja tersebut sebelumnya terdiri dari 22 point penting yang tertuang di dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) seperti yang telah terlampir di 3 lembar surat dari serikat tersebut, aksi ini akan terus berlanjut hingga limit waktu yang telah di tentukan atau hingga pihak management perusahaan menanggapi dengan respon positif ujar salah seorang karyawan lagi menambahkan.
Di ketahui dalam surat pemberitahuan aksi damai mogok kerja karyawan tersebut, di tembuskan ke pada beberapa instansi pemerintah daerah (Pemkab Muara Enim)
Guna ke akuratan informasi dan keberimbangan berita,awak media mencoba mengkonfirmasi beberapa nomor kontack publict relations (Hubmas) PT.GHEMMI namun seperti biasa,dari beberapa nomor kontack publict relations (Hubmas) PT.GHEMMI hanya Kuano Haika yang membalas pesan konfirmasi awak media,sementara icon,wanda, atau pun legal nya tidak merespon.
Saat awak media menanyakan siapa yang bisa memberikan staetman terkait aksi mogok serikat karyawan, kuano Haika hanya menjawab tidak katek (Tidak ada), lanjut awak media menanyakan apakah semua karyawan ikut aksi mogok kerja, lagi-lagi Kuano Haika hanya memberikan jawaban singkat,ade yang idak (ada yang tidak ikut), seperti biasa tidak ada perwakilan dari manajemen perusahaan yang berani memberikan tanggapan apalagi wawancara berhadapan langsung dengan para awak media,terkait isue-isue miring atau permasalahan yang terjadi di lingkungan perusahaan,kecuali kepada media-media yang di duga bersinergi atau rilis seputar isue-isue yang di duga pencitraan perusahaan saja.
Di duga beberapa hubmas (Publict Relations) sengaja mengabaikan atau memblokir nomor kontack para awak media guna menghindari pertanyaan & upaya menutupi informasi isue-isue miring seputar permasalahan yang sering terjadi di lingkungan perusahaan tersebut.
Tak mendapat jawaban yang memuaskan, Awak media lanjut mencari informasi, Dari seorang perwakilan Disnaker Muara Enim, melalui pesan singkat, Iwan Perwakilan Disnaker Muara Enim mengatakan, "Pelaksanaan mogok kerja yang di lakukan serikat karyawan PT.GHEMMI berjalan Damai,pihak menejemen masih ada pembahasan di tingkat menejemen terkait tuntutan dari pihak serikat,untuk sementara cukup dulu statment dari kami, "Tutur Iwan Disnaker.
Karena kemaren sudah kita sampaikan kepada kedua belah pihak (Prusahaan & Serikat)hal-hal yang menjadi permasalahan kita tunggu keputusan dari menejemen PT.GHEMMI, "Tutupnya.
Hingga berita ini di turunkan, Belum ada keterangan resmi lisan ataupun tertulis dari pihak menejemen perusahaan,namun berdasarkan informasi yang berhasil di himpun awak media dari keterangan beberapa karyawan peserta aksi,mogok kerja tersebut akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Catatan awak media,
Kurang respon dari menejemen perusahaan di duga faktor utama pemicu seringnya terjadi aksi di lingkungan PT.GHEMMI atau pun Vendor, termasuk complain permasalahan lingkungan hidup,kerusakan assets milik warga, termasuk perjanjian exs pemilik lahan yang sampai saat ini belum terselesaikan.
Pewarta : Joni (Red)
Editor : Admin