Kota Tangerang,- Dihari HUT kota tangerang yang ke-30, Sosok seorang pemerhati rakyat dan lingkungan hidup berikan apresiasi serta inovasinya kepada pemerintahan kota tangerang agar terus meningkatkan pembangunan diberbagai sektor, Rabu (01/03/2023).
Tepat dihari jadinya kota tangerang yang 30 tahun, Drs. H. Jusman Said. Mm, berharap pada pemerintahan kota tangerang terus memenuhi pasilitas-pasilitas sesuai kebutuhan masyarakat dari berbagai sektor, terutama dari sektor pembangunan insfrastruktur, lingkungan hidup, kesehatan dan pendidikan.
Drs. H. Jusman Said. MM angkat bicara dan katakan pada awak media tentang harapan pada pemerintahan kota tangerang, "Saya berharap pemkot tangerang tetap memberikan pelayanan terbaiknya bagi warga kota Tangerang, Kurang lebih dua juta penduduk kota tangerang telah menikmati dan merasakan manfaat pembangunan selama kurang lebihnya 30 tahun, Namun tiada satu pun yangg sempurna, "Katanya.
"Begitu pun pembangunan kota tangerang di sana-sini masih dirasakan kekurangannya, khususnya masalah pendidikan, pemerintah telah mengratiskan biaya pendidikan tingkat SD dan SMP bagi masyarakat kota tangerang baik yang di sekolah negeri maupun disekolah-sekolqh swasta, Namun perimbangan sekolah negeri dan swasta yg belum merata dirasa belum memenuhi rasa keadilan. Jumlah sekolah SMP Negeri di kecamatan kota tangerang yang jumlahnya hanya 8 kelurahan jauh lebih banyak dibanding dengan di kecamatan Karawaci yang jumlah kelurahannya mencapai 16 kelurahan, Jika dilihat dari struktur ekonomi penduduknya kecamatan tangerang lebih tinggi dibanding dengan Karawaci dengan demikian maka yang tidak menikmati sistem zonasi adalah rata-rata penduduk kurang mampu, Ini perlu perhatian bagi pemerintah kota untuk menciptakan akses pendidikan yang lebih merata, " Imbuhnya.
Terutama untuk pelayanan kesehatan masih ditemukan Rumah Sakit yang mengutip bayaran kepada masyarakat dengan alasan tidak melakukan tindakan medis, Ini perlu perhatian bagi Kadis kesehatan kota tangerang dan masalah banjir adalah masalah yg tidak akan tuntas selama BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Ciliung-Cisadane tidak turun tangan karena masalah sungai dan Kali adalah kewenangan BBWS.
"Kita ketahui bahwa sumber banjir adalah melubernya kali yg setiap kali hujan selalu meluber ke perkampungan, Kali yang ada sudah tidak mampu menampung limpahan air karena sudah tertimbun tanah, bahkan kali sabi dekat kediaman kami pondok arum tengahnya ditanami pisang, jadi perlu normalisasi, Kami harap walikota dalam hal ini PUPR proaktif ke BBWS, serta program bedah rumah dilanjutkan dan ditingkatkan kwalitasnya," Tutupnya.
Penulis : Joni
Editor : Admin