• Jelajahi

    Copyright © Lensasiber.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sports

    Komisi I DPRD Madina Bakal Turun Kelapangan Terkait Proyek Disdik Bermasalah

    Thursday, February 16, 2023, 18:20 WIB Last Updated 2023-02-16T11:20:52Z


    Madina
    -Komisi satau (I) dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut) bakal periksa kelapangan proyek yang bermasalah di dinas pendidikan (Disidik) tahun anggaran (TA) 2022 yang lalu.




    Hal itu dikatakan oleh Syaiful Gozali Lubis Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra dan anggita komisi I DPRD Madina diruangan Komisi I, kamis (16/02/2023). dirinya mengaku mereka dari komisi bakal meninjau proyek disdik madina yang diduga bermasalah.



    "Tinggal menunggu keputusan dari ketua komisi ini kita akan meninjau kelapangan terkait dugaan permasalahan bakal kita jadwalkan dan kita akan melibatkan kawan-kawan jurnalis." kata Syaiful Gozali Lubis.



    Bahakan Syaiful Gozali selaku anggota DPRD Madina yang terpilih dari dapil III seperti merasa heran karena ada bangunan pasilitas pendidikan didaerahnya diduga bermasalah, sperti pembangunan laboratorum di Smp Negri 3 Batang Natal Madina yang diduga Mangkarak dan muebelair belum juga ada padahal kontrak kerjanya sudah habis dan pencairannya sudah 100%.



    "Waduh kok bisa didaerah saya ada yang seperti ini, terimakasih buat laporan informasi dari Kawan-kawan jurnalis ini akan kita tampung dan akan kita tindaklanjuti kelapangan." ucapnya.



    Hal senada dikatakan oleh Ishar Helmi (Ican) anggota Komisi I DPRD Madina lainnya, dirinya mengaku sudah pernah berkoordinasi bersama ketua Komisi satu terkait hal permaslahan dugaan proyek Disdik Madina yang diduga bermasalah.



    "Seperti Pembangunan UKS TK satu atap SDN 122 Sayur maincat ada dua kali anggaran dan diduga Mark-up benar baru ini saya ketahu." tambahnya.




    Selain itu pihak Komisi I DPRD Madina juga akan meminta data pertanggung jawaban kepada kadis Pendidikan Madina mulai dari pengadaan Muebelair SD dan SMP yang jika disatukan memakai anggaran senilai Rp3,4 Milyar dan pembangunan yang diduga Mangkrak dan dirinya juga berterimakasih atas kedatangan rekan jurnalis karena mereka dapat mengakses informasi dari dilapangan.



    "Diagenda kita memang sudah masuk untuk tinjau lapangan hanya saja kita menunggu keputusan ketua komisi I yang kebetulan saat ini sedang berada diluar dan kami berterimakasih sudah mendapat informasi dari rekan pers yang turun kelapangam dan peduli akan pembangunan Madina, seterusnya rekan-rekan jangan bosan untuk memberikan informasi dari lapangan." timpal Ican. (abdul-tim)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini