Gunungsitoli (02/12/2022), Setelah dinilai berkinerja baik dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi, Pemerintah Kota Gunungsitoli menerima Dana Insentif Daerah (DID) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp. 32.564.907.000 (Tiga Puluh Dua Milyar Lima Ratus Enam Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Tujuh Ribu Rupiah) . Hal tersebut disampaiakan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Gunungsitoli Karya Septianus Bate’e SSTP., MAP, Jumat (02/12/2022).
DID adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang diberikan kepada daerah tertentu berdasarkan kriteria tertentu dengan tujuan untuk memberikan penghargaan atas perbaikan dan/atau pencapaian kinerja tertentu dibidang tata kelola keuangan daerah, pelayanan umum pemerintahan, pelayanan dasar publik dan kesejahteraan masyarakat.
“ DID tersebut diperoleh Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam dua periode, karena DID merupakan Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan. Untuk periode pertama berdasarkan Permenkeu RI Nomor 140/PMK.07/2022 pada bulan September 2022 yang lalu dan periode kedua berdasarkan Permenkeu RI Nomor 170/PMK.07/2022 bulan November 2022,”jelasnya.
Masih disampaikannya, bahwa pada periode pertama Pemko Gunungsitoli menerima DID sebesar Rp. 9.282.984.000 (Sembilan Milyar Dua Ratus Delapan Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah) dan pada periode kedua menerima sebesar Rp. 23.281.923.000 (Dua Puluh Tiga Milyar Dua Ratus Delapan Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Rupiah).
Untuk Sumatera Utara pada periode pertama hanya ada 5 (lima) Pemerintah Daerah (Pemda) yang menerima DID yakni Provinsi Sumatera Utara, Kota Pematang Siantar, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Samosir dan Kota Gunungsitoli dari 125 Pemda. Di periode kedua juga 5 (lima) Pemda yakni Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan, Kota Sibolga, Kota Padang Sidempuan dan Kota Gunungsitoli dari 107 Pemda.
“ Pengalokasian DID kinerja tahun berjalan dihitung berdasarkan kinerja daerah, lalu kinerja daerah dihitung berdasarkan kategori penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN), percepatan belanja daerah, dukungan belanja daerah terhadap penurunan kemiskinan , penganguran dan stunting serta penurunan inflasi daerah,” jelas Karya.
DID yang diterima digunakan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi di daerah antara lain : peerlindungan sosial, dukungan dunia usaha terutama usaha mikro, kecil dan menengah serta upaya penurunan tingkat inflasi.
“ Penghargaan yang diterima Pemko Gunungsitoli dalam bentuk DID tersebut merupakan salah satu indikator kepemimpinan Wali Kota Gunungsitoli berjalan efektif dan tidak terlepas dari dukungan serta kerja keras semua perangkat daerah lingkup Pemko Gunungsitoli. Namun kita tidak berpuas diri sampai disini, Pemko Gunungsitoli akan tetap berupaya untuk tetap selalu berkinerja baik,”tutupnya. (Pemko Gunungsitoli/Red).