KABUPATEN TANGERANG, - Pada hakikatnya Shalat merupakan sarana terbaik untuk mendidik jiwa, dan sekaligus sebagai penyucian akhlak.
Bagi pelakunya sendiri, shalat merupakan tali penguat yang dapat mengendalikan diri. Ia adalah pelipur lara dan pengaman dari rasa takut dan cemas juga memperkuat kelemahan serta senjata bagi yang merasa terasing.
Shalat itu membersihkan jiwa dan menyucikan dari sifat-sifat buruk khusunya sifat-sifat yang dapat mengalahkan cara hidup matrealis, seperti menjadikan dunia itu lebih penting dari pada segala-galanya, mengomersialkan ilmu dan mencampakkan rohaninya.
Atas dasar itu, keluarga besar SMPN 4 Tigaraksa selama setahun ini telah mengharuskan siswa/siswi nya untuk melaksanakan shalat dzuhur berjamaah yang dilaksankan di Mushola sekolah.
Hal itu disampaikan oleh kepala sekolah SMPN 4 Tigaraksa, Heri Severianto S. Pd saat ditemui di ruang kerjanya, kamis (6/10/2022).
"Sholat Dzuhur berjamaah bareng bersama para siswa baik putra dan putri ini akan tetap terus kami lakukan, karena ini bagian terpenting untuk mendidik karakteristik anak untuk berkepribadian yang Soleh dan Solehah".kata Heri Severianto kepada wartawan
Lebih jauh ia mengatakan, jika anak sejak dini dididik untuk lebih dekat dengan sang Kholik , kata Heri. dan itu di tetapkanya dalam kehidupannya sehari hari serta dibiasakan untuk disiplin dalam beribadah maka akan terbentuk manusia yang berkepribadian yang baik.ia merasa adanya kegiatan yang dilakukan oleh Bakomubin dalam Gerakan 3S (Santri Saba Sekolah) sangat membantu pihak sekolah dalam menerapkan kedisiplinan anak untuk beribadah.
"Adanya Gerakan Santri Saba Sekolah ini, pertama saya pribadi sangat mengapresiasi sekali.dan saya akan mendukung segala program yang bersifat positif ini, dan kedepannya kami akan bekerja sama dengan para orang tua untuk selalu menerapkan kedisiplinan dalam beribadah kepada anak didik di SMP Negeri 4 Tigaraksa, saya berharap kegiatan Bakomubin ini berkesinambungan untuk kedepannya".Imbuhnya
Writer : A Faisal