Kabupaten Nias, - Perwakilan orangtua siswa SMK Negeri I Botomuzoi bersama tokoh masyarakat dan pemerhati pendidikan menggelar aksi spontanitas dengan menyegel ruangan kelas SMKN I Botomuzoi, Kamis (06/10/2022) sebagai bentuk kekecewaan atas sikap Kepala Cabang Dinas Gunungsitoli Dinas Pendidikan, Yasokhi Hia, S.E mengembalikan Drs Faehusi Laoli menjadi Kepala Sekolah SMKN I Botomuzoi, yang sebelumnya telah dicopot dari jabatan Kepala Sekolah.
Bukan tanpa dasar para tokoh masyarakat dan perwakilan orangtua siswa melakukan aksi spontanitas, karena sebelumnya telah menyampaikan secara langsung surat permohonan pencopotan Drs Faehusi Laoli sebagai Kepala SMKN I Botomuzii kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara Cq Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara pada tanggal 23 Juli 2022 lalu.
Dalam aksi spontanitas tersebut, para tokoh dan perwakilan orangtua siswa menyatakan sikap :
1. Menyegel Sekolah SMK N I Botomuzoi
2. Menolak Drs Faehusi Laoli sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri I Botomuzoi.
3. Meminta Gubernur Sumatera Utara dan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara segera Mencopot Drs. Faehusi Laoli sebagai Kepala Sekolah.
4. Meminta Gubernur Sumatera segera Mencopot Yasokhi Hia, S.E dari jabatan Kacabdisdik Gunungsitoli karena dinilai tidak mampu memimpin dan diduga membawa kisruh kepada orangtua siswa.
5. Tidak boleh ada aktivitas proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama Drs Faehusi Laoli masih menjabat sebagai Kepala Sekolah SMKN I Botomuzoi.
6. Dan beberapa point tuntutan lain terkait persoalan dan fasilitas SMKN I Botomuzoi.
Hal senada juga diserukan seluruh siswa-siswi SMK Negeri I Botomuzoi yang menolak Drs Faehusi Laoli sebagai Kepala Sekolah SMKN I Botomuzoi.
Ketika dikonfirmasi salah seorang siswa jurusan komputer mengatakan "saya sebagai jurusan komputer dan selama menjadi siswa di SMKN I Botomuzoi, satu unit pun komputer tidak ada di sekolah," katanya.
Setelah Kapolsek Hiliduho dan jajaran melakukan mediasi dengan pihak sekolah, tokoh masyarakat, orangtua siswa, Camat Botomuzoi, akhirnya perwakilan orang tua dan tokoh masyarakat membuka kembali segel diruang kelas SMK Negeri I Botomuzoi, Kabupaten Nias.
Menyikapi permasalahan tersebut, Kapolsek Hiliduho AKP Soni Zalukhu langsung menghubungi Yasokhi Hia, SE (Kacabdisdik Gunungsitoli) untuk memberitahu kejadian yang telah terjadi. Setelah diambil suatu kesepakatan dengan UPTD Dinas Pendidikan Cabang Gunungsitoli, pihak sekolah, perwakilan orangtua siswa, tokoh masyarakat dan Camat Botomuzoi, pertemuan musyawarah untuk menengahi dan duduk bersama dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di SMK Negeri I Botomuzoi.
Ditempat yang sama, Paulus Sohahau Halawa, salah seorang tokoh pemuda Botomuzoi sekaligus pemerhati pendidikan mengatakan "kami berharap kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara dan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara agar serius menanggapi persolan serta keluhan yang telah disampaikan oleh beberapa Kepala Desa, tokoh-tokoh masyarakat, pemuda, orangtua siswa, pemerhati pendidikan dan terlebih-lebih jeritan hati para siswa-siswi SMK Negeri I Botomuzoi selama ini tentang kondisi sekolah yang sangat memprihatikan, padahal anggaran setiap tahunnya dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara selalu dialokasikan di SMK Negeri I Botomuzoi," ucap Paulus Halawa.
"Kami menilai Yasokhi Hia, S.E, sebagai Kacabdisdik Gunungsitoli tidak becus menyikapi persoalan yang terjadi dan menilai Yasokhi Hia, SE, mengkambinghitamkan Bapak Gubernur Sumatera Utara dan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara mengembalikan Drs Faehusi Laoli menjadi Kepala Sekolah SMKN I Botomuzoi. Kami berharap kepada Bapak Yasokhi Hia, SE, bijaksana dalam memimpin dan mengambil suatu keputusan serta harus menelusuri Kepemimpinan "Drs Faehusi Laoli", selama menjabat Kepala Sekolah selama kurang lebih 12 Tahun lamanya dan membuka mata hati melihat kondisi SMKN I Botomuzoi demi masa depan para generasi penerus bangsa khususnya siswa-siswi SMK Negeri I Botomuzoi, "tegas Paulus Halawa.
Dari pantauan wartawan dilokasi, aksi spontanitas orangtua siswa dan para tokoh masyarakat berjalan dengan kondusif, tertib, damai, tanpa adanya sikap anarkis. Pelaksanaan aksi spontanitas dikawal pihak Polsek Hiliduho. (St.Lase).
