Tangerang Banten,- Kondisi rumah ibu ani warga kelurahan Salembaran jaya Rt, 03/06 kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang sangat memprihatinkan. Rumah tersebut sudah tidak layak huni, karena dindingnya semuanya dari triplek kayu itu sudah lapuk dimakan rayap dan rapuh, bahkan sebagian sudah jebol, Senin (03/10/2022)
Termasuk kayu atap penyangga genteng, sewaktu-waktu bisa ambruk karena dimakan usia. Sebagian gentengnya juga telah pecah, sehingga jika musim hujan rumah yang ditinggali ibu ani bersama anak anak nya akan kebanjiran ketika hujan datang bahkan sering kali Kebanjiran ketika hujan datang.
Ani yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, karena kondisi fisiknya yang sudah tua sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tidak menentu. Bahkan belum pernah sama sekali mendapatkan bantuan dari pemerintah, manapun.
Ironisnya, pemerintah setempat terkesan tutup mata dengan kondisi rumah keluarga miskin dengan lantai dari tanah tersebut. Padahal ada beberapa program pemerintah Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar sudah mulai dari 15 Program Unggulan yang di susun dalam RPJMD, Program Sanitren, Gebrak Pakumis Plus, yakni program bedah rumah salah satunya, tidak layak huni.
Burhan bauk, salah satu anggota (LSM) Lembaga Swadaya masyrakat (KPPER) mengatakan, ia sangat prihatin dengan tempat tinggal keluarga Ani tersebut, bahkan menurutnya dapat mengancam keselamatan nyawa orang yang berada di dalam rumah itu. Karena sewaktu-waktu bisa roboh atau ambruk, apalagi saat ini musim hujan disertai angin kencang.
“Seharusnya aparat kecamatan kosambi ataw lurah selebaran jaya Pemkab tangerang lebih serius memperhatikan kondisi rakyatnya yang hidup di bawah garis kemiskinan. Paling tidak memberikan bantuan program rumah tidak layak huni, agar mereka bisa tinggal lebih layak,” ujar Burhan bauk,
Masih bauk Ia berharap semua komponen pemerintah lebih peka dengan mengunakan hati nurani memperhatikan kehidupan masyarakat yang ada di bawah. Karena kenyataannya masih banyak rakyat yang hidupnya pas-pasan, sementara pejabatnya bergelimang kemewahan.
“Ketimpangan dan kesenjangan sosial sangat tinggi antara yang kaya dan miskin. Ini terjadi karena para pejabatnya tidak mempunyai kepekaan sosial dan kepedulian terhadap rakyat yang tidak mampu bahkan lebih miris lagi rumah ibu ani ini berada di belakang Kantor Kecamatan kosambi, " Pungkasnya.
Writer: Jhon/Tim
Editor : Admin