Kabupaten Nias, - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Nias, Ta'ondasi Mendofa, S.Sos., M.Ec. Dev., dalam temu pernya di ruang kerjanya kepada awak media, Jalan Maduma Hiliweto Gido, Kamis (22/09/2022).
Dalam rangka mendukung ketahanan pangan Pemerintah Kabupaten Nias terus berusaha melakukan upaya-upaya dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian terutama di bidang komoditas padi, dan jagung.
Hal ini dilakukan melalui fasilitas bantuan benih, alat dan mesin pertanian, pendampingan kelompok tani, gerakan pengendalian hama penyakit serta penanganan keluhan para petani melalui layanan call center Omo Tani.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, dalam keterangannya temu persnya mengatakan bahwa keluhan petani terkait dengan kekurangan pupuk bersubsidi, Bupati Nias telah memperjuangkan dengan mengusulkan kepada pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk penambahan alokasi pupuk bersubsidi Tahun 2022,"terang Ta'ondasi Mendofa.
Dan hal ini telah membuahkan hasil, di mana kabupaten Nias mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 1000 ton, yaitu Urea 500 ton dan NPK Phonska untuk Tahun 2022.
Kebutuhan pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Nias untuk Tahun 2022 khususnya urea dan NPK Phonska berdasarkan e-RDKK adalah Urea 3.431 ton dan NPK Phonska 4. 140 ton. Alokasi awal pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Nias urea 1.631 ton dan NPK Phonska 651 ton.
Upaya pemerintah Kabupaten Nias untuk mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi, alokasi untuk Kabupaten Nias, untuk mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi, alokasi untuk Kabupaten Nias bertambah, sehingga menjadi 2.131 ton Urea dan 1.151 ton NPK Phonska.
Selanjutnya, penyaluran pupuk bersubsidi ini mempromani Peraturan Menteri pertahanan Nomor 10 Tahun 2022 tentang tata cara penempatan alokasi dan Het pupuk bersubsidi sektor pertanian, yang salah satu penegasannya bahwa pupuk bersubsidi di hanya diperuntukkan bagi petani dengan usaha padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao dan kopi dengan jenis pupuk bersubsidi tinggal dua jenis yaitu Urea dan NPK Phonska.
Dengan penambahan kuota pupuk bersubsidi ini dan pembatasan peruntukan jenis komoditas usaha pertanian yang disubsidi, diharapkan mampu mensuplai kebutuhan pupuk petani di Kabupaten Nias sampai dengan akhir tahun,"harap Ta'ondasi Mendofa, S.Sos, M.Ec., Dev.
Pemerintah kabupatennya terus berkomitmen dan fokus untuk melakukan upaya-upaya peningkatan produktivitas pertanian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani, peternak dan nelayan,"Ta'ondasi Mendofa akhiri.