Kabupaten Nias - Lensasibertv.com
Polemik yang terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I Botomuzoi menjadi perbincangan hangat ditengah-tengah masyarakat Kecamatan Botomuzoi, Kabupaten Nias dan viral dijejaring media sosial.
Pada beberapa waktu lalu Drs. Faehusi Laoli telah dicopot dari jabatan kepala SMK Negeri I Botomuzoi karena berdasarkan laporan tertulis 5 (lima) Kepala Desa dan tokoh-tokoh masyarakat, pemuda, pemerhati pendidikan, orangtua siswa SMK Negeri I Botomuzoi yang langsung disampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara Cq. Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara tepatnya pada tanggal 23 Juli 2022. Sehingga Febriyanto Isa Putera Harefa, S.Si, diangkat menjadi Plh. Kepala Sekolah SMK Negeri I Botomuzoi.
Bukan tanpa dasar mereka melaporkan Drs. Faehusi Laoli, karena semenjak menjabat sebagai Kepala SMK Negeri I Botomuzoi penilaian masyarakat kondisi sekolah tersebut sangat memprihatikan dan jauh tertinggal dibanding sekolah menengah kejuruan lainnya. Mulai dari fasilitas sekolah, mutu pendidikan serta kedisiplinan para siswa/i tidak ada, padahal ada 4 (empat) jurusan di SMK Negeri I Botomuzoi diantaranya jurusan komputer tetapi satu unit pun komputer atau laptop tidak tersedia di sekolah.
Tehearo Lase salah seorang tokoh mewakili masyarakat meminta kepada Yasokhi Hia, S.E selaku kepala Dinas Pendidikan Cabang Gunungsitoli sebagai perpanjangan tangan dari bapak Gubernur Sumatera Utara Cq Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara untuk lebih bijaksana menanggapinya dan jangan memperkeruh suasana di SMK Negeri I Botomuzoi yang selama ini sudah kondusif dibawah kepemimpinan Plh. kepala sekolah Febriyanto Isa Putera Harefa, ucapnya.
Perlu kami tegaskan, apabila Drs Faehusi Laoli dipaksakan kembali menjabat sebagai Kepala Sekolah SMKN I Botomuzoi maka kami akan menyegel sekolah, mengusir secara paksa Faehusi Laoli dan orangtua siswa akan memindahkan anak-anak mereka dari SMKN I Botomuzoi sesuai tuntunan laporan kami pada beberapa waktu lalu.
Hari ini, Jum'at (23/09/2022) kami telah mendengar informasi bahwa Kacabdisdik Gunungsitoli akan mengantarkan Drs. Faehusi Laoli ke sekolah SMK Negeri I Botomuzoi dan telah diangkat kembali menjadi kepala SMKN I Botomuzoi. Setelah mendengar informasi tersebut, kami bersama perwakilan masyarakat, orangtua siswa/i, pemerhati pendidikan, tokoh pemuda dan beberapa kepala desa dilingkup SMKN I Botomuzoi menyatakan sikap tegas Menolak Drs Faehusi Laoli menjabat kembali sebagai kepala sekolah SMK Negeri I Botomuzoi, ungkap para tokoh-tokoh kepada wartawan yang hadir di SMKN I Botomuzoi.
Kami juga heran kenapa Dinas Pendidikan Provinsi dan kepala UPTD Dinas Pendidikan Cabang Gunungsitoli mempertahankan Drs Faehusi Laoli menjabat sebagai Kepala SMK Negeri I Botomuzoi. Padahal selama kepemimpinan Faehusi Laoli kondisi SMKN I Botomuzoi sangat memprihatikan, kasihan para bapak/ibu guru dan siswa-siswi yang selama ini sudah kondusif. Ditambah lagi masa jelang pensiun Faehusi Laoli tinggal beberapa bulan lagi, kami harap SK-nya dipertimbangkan kembali, seakan-akan pihak Dinas memaksakan kehendak dan tidak menghargai laporan pengaduan kami.
Ditempat yang sama, tokoh pemuda Botomuzoi sekaligus pemerhati pendidikan, Paulus Sohahau Halawa menegaskan "apabila Faehusi Laoli dipaksakan kembali ke SMK N1 Botomuzoi, artinya Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara sengaja membuat kegaduhan dilingkungan SMK Negeri I Botomuzoi dan harus sudah siap menghadapi konsekuensi yang terjadi sesuai dengan pernyataan sikap para tokoh, kepala desa dan masyarakat pada pertemuan sebelumnya. Sekolah di segel, diusir dan pemindahan siswa-siswi secara massal dari SMKN I Botomuzoi. Dia berharap, Yasokhi Hia lebih bijaksana lagi dalam memimpin UPTD Dinas Pendidikan Cabang Gunungsitoli," tegasnya dengan nada penuh semangat.
Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp kepala Dinas Pendidikan Cabang Gunungsitoli untuk meminta tanggapannya tentang permasalahan di SMK Negeri I Botomuzoi, Yasokhi Hia, S.E mengatakan "Cabang Dinas Pendidikan Gunungsitoli hanya melaksanakan perintah Gubernur melalui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, dan harus sesuai prosedur yang berlaku, terimakasih," tulisnya singkat.
Yasokhi Hia, S.E, tidak menjawab saat ditanya kapan Drs Faehusi Laoli akan aktif kembali di SMK Negeri I Botomuzoi. (Setiaman Lase).