Gunungsitoli (01/09/2022) Dalam upaya menuju perilaku hidup bersih dan sehat, Desa Hilimbowo Idanoi gelar deklarasi Desa ODF (Open Defecation Free) Stop Buang Air Besar Sembarangan yang mana Desa Hilimbowo Idanoi telah bebas dari Perilaku Buang Air Besar Sembarang setelah memenuhi proses verifikasi yang telah diadakan sebelumnya. Acara deklarasi dibuka secara resmi oleh Wali Kota Gunungsitoli dalam hal ini diwakili oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Gunungsitoli Karya Batee, SSTP., MAP, bertempat di Kantor Desa Hilimbowo Idanoi, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Rabu (31/08/2022).
Dalam arahan dan bimbingannya, Karya Batee, SSTP., MAP menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemerintahan Desa Hilimbowo Idanoi yang telah membuktikan diri bahwa jauh dari pusat pertumbuhan bukan berarti tidak berkualitas.
“Ini adalah sebuah pencapaian dan juga sebagai contoh untuk kecamatan-kecamatan lain yang belum menjadi desa ODF (Open Defecation Free). Jauh dari pusat pertumbuhan itu bukan sebuah jaminan bahwa akan menjadi terbelakang, ini kembali dengan niat untuk membangun. Kiranya tetap dipertahankan terus menerus dan semoga harapan-harapan kita kedepannya dapat terwujud demi menciptakan pola hidup bersih dan sehat,” ucap Karya
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Wilser Juliadi Napitupulu, S.Si, Apt, MPH juga menyampaikan Desa Hilimbowo Idanoi telah terverifikasi dan telah memenuhi syarat sebagai desa ODF.
“Kami sangat mengapresiasi kepada Pemerintahan desa, BPD beserta perangkatnya yang sudah betul-betul bekerja keras menyisihkan anggaran bersama dengan Desa membangun program jambanisasi sehingga bisa tercapai desa ODF,” ucap Kadis Kesehatan Kota Gunungsitoli
Ditambahkannya, program desa ODF ini merupakan rangkaian dari awal penetapan Desa Hilimbowo Idanoi sebagai lokus stunting, dimana masih ada ditemukan Ibu hamil yang kekurangan energi, anak-anak yang masih stunting yang mengakibatkan pertumbuhan pendek.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli menyerahkan bantuan berupa prenagen dan susu untuk diberikan kepada Bumil KEK (Kekurangan Energi Kronis) dan kepada beberapa anak yang masih mengalami gangguan gizi.
Sementara itu Camat Gunungsitoli Idanoi Elifati Waruwu, S.Pd.SD.,MM dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada Desa Hilimbowo Idanoi Kecamatan Gunungsitoli Idanoi yang menjadi desa kedua yang dinyatakan desa ODF atau Stop Buang Air Sembarangan.
“Kami berharap kepada perangkat desa, tokoh masyarakat dan warga desa kiranya semua fasilitas jamban sehat yang sudah dibangun untuk tetap dijaga dan digunakan untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat bagi masyarakat”
“Terimakasih juga kepada Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli melalui UPTD Puskesmas Idanoi Tolamaera yang sudah bekerja keras dan memberikan waktu dalam pendampingan di beberapa desa di Gunungsitoli Idanoi dalam menaikkan tingkat kesehatan dan gizi baik,” ujar Camat Gunungsitoli Idanoi
Agenda dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat penghargaan dari Pemerintah Kota Gunungsitoli oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Gunungsitoli Karya Batee, SSTP., MAP. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Deklarasi ODF oleh Kepala Desa Hilimbowo Idanoi. Acara ditutup dengan penandatanganan pernyataan Stop Buang Air Besar Sembarangan oleh Camat Gunungsitoli Idanoi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli, Kepala Desa Hilimbowo Idanoi dan Kepala UPTD Puskesmas Idanoi Tolamaera.
Turut hadir Anggota DPRD Kota Gunungsitoli Yobedi Laowo, Kepala Dinas PUPR Kota Gunungsitoli, Mewakili TP-PKK Kota Gunungsitoli dan para hadirin lainnya(Kominfo Pemko Guningsitoli/Red)