Kabupaten Nias, - Hari ini di seluruh pelosok Tanah Air Indonesia merayakan dan memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-77 Tahun dengan sukacita dan penuh hikmah.
Ada juga yang masih belum merasakan nikmatnya kemerdekaan itu, karena sejak Indonesia merdeka belum masuk penerangan lampu PLN di Desa mereka ditambah lagi dengan akses jalan yang menghubungkan desa ke desa sangat rusak parah dan memprihatinkan.
Zemi Waruwu masyarakat sekaligus mantan Kepala Desa Hilihambawa Botomuzoi, Kabupaten Nias, kepada Lensasibertv.com, Rabu (17/08/2022) mengatakan sudah puluhan tahun masuknya penerangan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di desa kami beserta 3 (tiga) desa lainnya khususnya di wilayah Kecamatan Botomuzoi sudah menjadi kerinduan kami masyarakat kepada Pemerintah, baik kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, Wakil Rakyat dan PT. PLN Area Nias.
Lebih lanjut dia mengatakan "ditambah lagi kondisi ruas jalan ini yang sangat rusak parah. Padahal sarana fasilitas Negara seperti bangunan sekolah, kantor pemerintah desa, dan juga ada beberapa rumah ibadah telah ada ada, dengan kondisi infrastruktur jalan yang sudah rusak parah dan tidak ada penerangan aliran listrik Negara (malam hari gelap gulita) berdampak buruk pada kondisi pertumbuhan perekonomian masyarakat menurun drastis."
Pada kesempatan ini, kami memohon dan berharap kepada Bapak Bupati Nias, para wakil rakyat yang ada di DPRD Kabupaten Nias, Manajer PLN Area Nias dan pihak swasta untuk memberi perhatian serius terutama pada pembangunan infrastruktur jalan dan masuknya aliran penerangan listrik Negara supaya kami beberapa desa ini khususnya di wilayah Kecamatan Botomuzoi dapat menikmati yang namanya kemerdekaan serta tidak dianaktirikan, Desa kami hanya sekitar 27 KM dari Kota Gunungsitoli tetapi keadaan seperti ini yang kami rasakan bagaikan terisolir dan terpencil, dimana masyarakat di 4 (empat) Desa setiap malamnya merasakan gelap gulita tanpa ada penerangan lampu listrik Negara, tegas Zemi Waruwu dengan nada sedih.
Kami masyarakat di 4 (empat) desa khususnya di wilayah Kecamatan Botomuzoi ini akan mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah daerah bila mana pembangunan infrastruktur jalan dan masuknya aliran penerangan listrik Negara, kami akan berpartisipasi (bersinergi), mendukung program pemerintah tersebut demi kemajuan daerah kami tercinta ini serta menambah pertumbuhan ekonomi masyarakat, kata Zemi Waruwu mengakhiri.
Hal senada juga dikatakan Yasafati Halawa mewakili tokoh masyarakat Desa Mohili Berua Botomuzoi menyampaikan bahwa sebelumnya pada tanggal 31 Juni 2021 lalu, Manajer PLN Area Nias, Darwin Simanjuntak bersama anggota DPRD Kabupaten Nias, Yosafati Waruwu, Luterman Waruwu pernah datang untuk mengukur dan menghitung berapa tiang listrik yang akan digunakan, melihat kondisi lapangan, namun pada kenyataannya sampai tahun 2022 ini tidak ada realisasi dari pihak PLN Area Nias atas kedatangan para beliau-beliau mensurvei kondisi lapangan yang akan dialiri jaringan listrik, tegasnya.
Diketahui jalan dari Desa Hilihambawa menghubungkan Kecamatan Mandrehe Utara, Kabupaten Nias Barat. Ada 4 (Empat) Desa yang sangat membutuhkan aliran pembangunan PLN Area Nias yaitu Desa Hilihambawa, Desa Hiliwa'ele II, Desa Mohili Berua dan Desa Sisobahili Dola.
Pada waktu kunjungan Bapak Presiden R.I, Jokowi Dodo di Kepulauan Nias pada Tahun 2016 lalu telah menjanjikan program "Nias Terang", semua Dusun yang ada dalam Desa harus masuk listrik Negara. (Setiaman Lase).