Merangin, - Pemandangan yang sangat menakjubkan tersaji sepanjang jalan lintas kecamatan mulai dari Tabir Ulu sampai ke kecamatan Tabir Barat, tampak puluhan alat excavator bebas melakukan aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) dengan bebas beroperasi tanpa ada rasa takut terhadap aparat penegak hukum, Minggu (24/7/22)
Berawal dari informasi masyarakat yang tidak mau namanya dicatut, kepada awak media dan tim mereka menuturkan bahwa kegiatan ini sudah sangat lama berlangsung dan terkesan ada pembiaran baik dari instansi pemerintah maupun Aparat Penegak Hukum, sepanjang aliran sungai dan jalan lintas kecamatan sudah porak-poranda oleh Excavator yang melakukan kegiatan pertambangan emas tanpa izin.
Pada saat awak media ini beserta Tim mencoba untuk mencari tahu kebenaran informasi dari warga masyarakat tersebut benar adanya, dan kami sangat takjub melihat kondisi di lapangan, ternyata memang luar biasa dan kami sangat heran kenapa bisa begitu bebas alat excavator tersebut beroperasi tanpa ada rasa takut terhadap aparat penegak hukum, ada apa sebenarnya ??
Menurut informasi dari warga sekitar yang merasa resah karena aktifitas PETI tersebut, mengatakan bahwa dampak akibat aktivitas tersebut sangat menggangu karena air sungai sudah tidak pernah lagi bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari, sebagian masyarakat masih banyak yang menggunakan air sungai.
"Pasalnya air sungai yang digunakan untuk keperluan sehari-hari oleh warga setempat, sekarang tidak bisa dikonsumsi lagi karena air tersebut sudah berwarna kecoklatan akibat bercampur tanah kuning bekas galian tanah oleh pekerja PETI "ucap warga yang enggan namanya disebut.
Masyarakat setempat berharap kepada pemerintah Daerah maupun Propinsi Jambi dan Aparat Penegak Hukum Polda Jambi, Polres Merangin bersinergi untuk melakukan penindakan terhadap pelaku PETI yang sudah merusak alam dan ekosistem hanya demi keuntungan pribadi dan kelompok tanpa memperhatikan masyarakat luas disekitarnya. (Tim)
