• Jelajahi

    Copyright © Lensasiber.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sports

    Proyek Rehab Jembatan Simpang Parit 1 Dan Bangunan Turap, Diduga Siluman

    Monday, July 18, 2022, 11:03 WIB Last Updated 2022-07-18T04:03:22Z


    Merangin, -
    Proyek Rehab Jembatan Simpang Parit 1 dan pembangunan turap yang diduga siluman, diduga dikerjakan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, dilokasi pekerjaan proyek tersebut tidak ditemukan Papan Informasi. Minggu (17/7/22)


    Proyek yang diduga siluman tersebut terletak di Desa Simpang Parit, kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi dan teknis karena dilokasi tersebut tidak ditemukan adanya pengawasan dari pihak Konstruksi Jalan dan Jembatan dari Dinas Balai Propinsi Jambi.


    Di lapangan terlihat pengerjaan proyek tersebut dilaksanakan asal jadi sehingga hasil yang diperoleh tidak maksimal, tampak bangunan turap cuma tanah dasar di datari dan diletakkan batu yang disusun kemudian di timpa dengan adukan semen.


    Menurut Keterangan pengawas lapangan Vijay yang berada di lokasi proyek tersebut saat ditemui dan ditanyakan tentang papan merek proyek tersebut terlihat bingung dan mengatakan bahwa papan merek ada di Basecamp, setelah disuruh untuk menjemput dia kembali mengatakan papan merek proyek tersebut berada di kerinci.



    Warga setempat saat dibincangi awak media ini, juga mengatakan bahwa heran dan bingung melihat proyek tersebut karena tidak ada papan informasi yang terpasang, maksudnya ini bagaimana,


    "Aneh, kok proyek sudah dikerjakan dengan waktu yang cukup lama tidak ada papan informasi, padahal didalam Perpres nomor 70 tahun 2012 sudah jelas bahwa setiap pekerjaan proyek harus dipasang papan merek agar transparan dan masyarakat juga bisa mengetahui itu proyek apa dan sumber dana dari mana"ucap warga yang enggan namanya dicatut 


    Lanjut kata warga masyarakat lainnya mengatakan bahwa ini harus segera diatasi dengan memberikan tindakan tegas terhadap kontraktor pekerjaan proyek tersebut, kami selaku warga berharap kepada Dinas terkait propinsi Jambi dapat segera menindaklanjuti.


    "Untuk mencegah terjadinya kegagalan konstruksi, maka diperlukan konstruksi secara etika dan profesionalisme harus benar benar bisa mempertanggung jawabkan semua pekerjaan, karena uang yang dikeluarkan untuk pekerjaan proyek tersebut adalah uang dari rakyat dan untuk rakyat " tutur warga 


    Penulis : Yani 

    Editor : Admin 


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini