KABUPATEN NIAS, - Rencana pembangunan jalan Hotmix dan bangunan pendukung dari Kecamatan Sogaeadu menuju Kecamatan Somolo-molo, Kabupaten Nias yang saat ini sedang dikerjakan diduga proyek siluman.
Hal ini ditegaskan salah seorang tokoh pemuda Desa Saitagaramba, Forisman Buaya, Selasa (19/07/2022). Dikatakannya, kami tidak mengetahui sumber dana anggaran pembangunan yang sedang dikerjakan oleh beberapa orang pekerja saat ini.
"Kita kurang tau apa pembangunan ini bersumber dari dana desa ataupun dari sumber dana lainnya karena menurut pemantauan kami masyarakat Desa Saitagaramba sudah lebih satu minggu dimulainya pekerjaan pemasangan parit beton tersebut Papan Proyek belum dipasang," ucap Foris.
Kami sebagai masyarakat berharap agar dalam pelaksanaan Pembangunan ini nantinya, para pihak-pihak terkait benar-benar mengawasi pekerjaan ini dan pihak Kontraktor patuh dalam amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2014 dan UU Nomor 70 Tahun 2012 serta Perpres Nomor 54 Tahun 2018 yang mengatur setiap Pekerjaan Bangunan Fisik yang dibiayai Negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat item-item kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, masa waktu pelaksanaan proyek, nilai kontrak karena pemasangan Papan Nama Proyek merupakan implementasi azas transparansi sehingga masyarakat bisa ikut dalam proses pengawasan serta dan mengetahui jenis kegiatan yang akan dibangun, jelas Foris Buaya.
Ditambahkannya, kami masyarakat sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Nias dan mendukung pembangunan ini, karena sudah berapa tahun kerinduan kami agar jalan di Desa Saitagaramba ini dibangun. Dan tahun 2022 ini, kerinduan masyarakat itu terjawab, harapan Saya juga kepada Dinas terkait dan kontraktor yang menjadi pelaksana kegiatan agar bisa memberdayakan sebagian warga masyarakat Desa Saitagaramba untuk bisa ikut bekerja (tenaga kerja) apalagi saat ini keadaan ekonomi masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19 sangat sulit.
Ketika ditanya kepada salah seorang pekerja yang sedang mengerjakan parit beton, mereka juga tidak mengetahui dari mana sumber dana pembangunan parit tersebut.
Pantauan wartawan dilokasi, pengawas dan Dinas terkait tidak ada dilapangan sehingga secara leluasa para pekerja mengerjakan pemasangan parit beton yang sumber anggarannya belum diketahui masyarakat banyak.
Ditempat terpisah, Kepala Desa Saitagaramba, Santozisokhi Zandroto saat dikonfirmasi wartawan terkait pembangunan parit beton yang sedang dikerjakan diwilayah desa-nya mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui dan belum mendapatkan pemberitahuan atau Informasi darimana pembangunan parit tersebut.
"Jujur saya tidak mengetahui dari mana sumber anggarannya dan malah saya terkejut saat melintas karena tiba-tiba ada terlihat pembangunan parit, "terangnya.
Lebih lanjut, Santozisokhi menuturkan bahwa apakah bangunan parit beton itu merupakan suatu bangunan pendukung dari pembangunan jalan Hotmix dari Kecamatan Sogaeadu menuju Kecamatan Somolo-molo karena sampai saat ini papan proyek/informasi pembangunan belum terpasang.
"Memang banyak warga Desa Saitagaramba menduga itu bangunan dari anggaran Dana Desa (DD) dan malahpun banyak warga kecewa dengan saya karena tidak diperdayakan untuk bekerja," kata Kades.
Kades Saitagaranba juga menegaskan bahwa apabila parit beton itu salah satu bangunan pendukung dari pembangunan jalan hotmix dari sogaeadu menuju somolo-molo maka pemerintah Desa Saitagaramba sangat mendukung dan mengapresiasi pemerintah Kabupaten Nias dalam hal ini bapak Bupati Nias.
Pasalnya, pergumulan masyarakat terjawab walaupun sampai saat ini masih dalam keadaan proses karena jalan dari wilayah Desa Saitagaramba sangat benar-benar kondisinya rusak parah bila dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Menurut informasi bahwa pembagunan jalan Hotmix itu nantinya dibangun tahun 2022 ini dengan besaran anggaran kurang lebih 5 Miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Nias Tahun 2022 dan di dalam pembangunan itu juga ada beberapa bangunan pendukung lainnya meskipun belum diketahui berapa volume serta titik-titik lokasi khususnya diwilayah Desa Saitagaramba.
Disinggung Santozisokhi juga bahwa apabila adanya pembanguan jalan hotmix ini terealisasi sangat berharap agar jangan sampai timbul lagi rasa kekecewaan bagi warganya seperti yang terjadi pada tahun 2019 lalu.
"Pada tahun 2019 yang lalu ada pembagunan dari Desa saitagaramba sampai di Desa Sihare'o dan akhirnya titik Nol pekerjaan dimulai dari Desa Sihare'o sehingga Desa saitagaramba tidak terbangun sehingga jadi tertinggal pembangunannya, " ucapnya.
Santozisokhi Zandroto selaku Kepala Desa Saitagaramba menegaskan bahwa pemuda Saitagaramba sangat benar mendukung dan sampai saat ini belum ada masalah. Dimana, selama ini banyak isu bahwa pembangunan jalan Hotmix Tahun 2022 ini titik nolnya dimulai dari somolo-molo menuju Saitagaramba. Dalam pembangunan ini nantinya, jika ada isu bahwa ada kelompok-kelompok tertentu untuk meminta jatah maka kami Pemerintahan Desa Saitagaramba akan bertindak kepada warga yang berbuat seperti itu, " tegas Kades mengakhiri.
Sampai berita ini diterbitkan, Dinas terkait, pengawasan dan pihak kontraktor (pelaksana kegiatan) masih belum dikonfirmasi untuk dimintai keterangan karena tidak berada dilokasi pembangunan proyek. (St. Lase)