Merangin, - Aktivitas ilegal mining atau umum disebut Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) sudah tak terbendung lagi, pelaku sering menggunakan dalih dengan kalimat demi perut, namun dampak dari aktivitas tersebut tentu lebih luas, banyak masyarakat lain yang dirugikan, seperti sumber air bersih, karena sudah dicemari oleh zat zat mercury.
Seperti halnya aktivitas PETI di wilayah Batang Masumai wabil khusus di Desa Pulau Baru dimana aktivitas PETI tersebut menggunakan alat axcavator.
Walaupun keadaan tersebut sudah berlangsung lama dan sudah viral dimedia, namun Pihak aparat Penegak Hukum terkesan tutup telinga dan mata.
Senada apa yang disampaikan salah satu Tokoh Pemuda Batang Masumai, sebut saja BR, melalui wawancara dengan awak Media BR mengatakan,,bahwa dalam penindakan Hukum terkait PETI yang ada di Batang Masumai ini, Aparat Penegak Hukum terkesan Tebang Pilih, pasalnya ibarat kata itu,,tungau yang diseberang laut nampak, sedangkan gajah yang ada didepan mata tidak nampak,,tutur BR.
BR juga menambahkan,, saya selaku Tokoh Pemuda Batang Masumai meminta kepada Aparat Kepolisian agar serius melakukan Penegakan Hukum terkait PETI di wilayah kami ini,,imbuhnya sedikit bernada Kesal.
dilain tempat salah satu warga Batang Masumai yang enggan nama dicatut dalam pemberitaan ini membeberkan kepada awak Media ini terkait berapa jumlah atau siapa saja pemilik alat yang beraktivitas melakukan kegiatan ilegal mining tersebut antara lain; (1) T diduga ada 2 alat excavator. (2) IL, 1 alat exa (3) RM 1 unit.
Sampai berita ini diterbitkan belum ada pihak pelaku yang dapat dikonfirmasikan.(tim)