Tangerang Banten,- Membangun sebuah kepedulian sosial dalam jiwa, baik kelompok atau pun individu tidaklah mudah, Perlu bimbingan, arahan, dan pemupukan sejak dini dengan memberi contoh nyata,
Itulah yang dilakukan oleh masyarakat Sepatan , Kecamatan sepatan, Kabupaten Tangetang, Banten. Kegiatan Jum’at Berbagi dengan memberikan sedekah makanan kepada anak yatim, Duafa, dan Lansia, Jum'at (20/05/2022).
Di hari Jum’at yang berkah ini kegiatan berbagi melibatkan pemuda pemudi, Rt, Rw, penggiat sosial masyarakat (PSM), hingga Pemerintahan Kelurahan Sepatan.
Kegiatan Jum’at berkah biarpun sederhana namun manfaatnya agar bisa dirasakan para anak yatim dan kaum duafa, dalam kegiatan ini Heri Setiapan Atau di sapa bang Gory katakan, " Hali dilakukan dengan pembagian Snack , Mie instan Serta Uang kepada anak yatim dan Duafa,nDanTentunya kegiatan ini ada leader-nya yang menggerakkan.” Kata Ghory.
Sementara itu, orang yang disebut-sebut sebagai leader atau penggerak kegiatan Jum’at Berbagi tersebut, adalah seorang Pemuda yang aktif di lingkungan kemasyarakatan.
Dia adalah Febri Chrysandi Anak muda, warga Kampung Sepatan, Kelurahan Sepatan kecamatan sepatan, Membangun kepedualian dengan kegiatan Jumat Berbagi, karena melihat kondisi masyarakat selama pandemi yang belum berkesudahan.
“Kami membangun kegiatan ini hanya ingin bersedekah kepada mereka anak yatim dan Duafa,” kata Feby biasa di sapa Lewat jaringan WahtsApp pribadinya.
Dalam perbincangan via WhatsApp itu diungkapkan, meski kegiatannya digelar hanya sederhana, yakni di hari Jumat. Kami tetap berharap bisa ikut membantu saat orang berada dalam posisi yang sangat membutuhkan.
“Tidak ada tujuan dan maksud lain selain bersedekah. Itulah itikad kami bersama,” tegas pria yang memiliki obsesi jiwa sosial Ini.
Dalam penggalangan dana untuk mempersiapkan kegiatan tersebut bersumber dari hasil patungan anggota Karang Taruna Kelurahan Sepatan .
“kami berusaha menanam jiwa sosial ,”tandasnya.
Ditambahkannya, dari hasil iuran Karang Taruna kelurahan itu bisa membuat 30 paket Snack dan mie instan lengkap dengan Uangnya.
“Selama bulan Ramadan kami menyiapkan takjil gratis di bagikan di pinggir jalan, yakni kurma,makanan,lontong dan air minum. Sedikitnya 500 bungkus kami harus menyiapkannya,” tandasnya.
“Namun kali ini kami hanya mampu memanfaatkan dana iuran untuk berbagi di hari Jum'at ,” ungkapnya.
Feby berharap ke depannya kegiatan serupa bisa lebih berkembang lagi Tentunya dengan dukungan pemerintah setempat baik kelurahan ataupun kecamatan.
Penulis: Feby Crisyandi
Editor: Joni Redaktur