Namun seiringnya waktu untuk melestarikan seni budaya pencak silat tidaklah mudah,untuk hal itu sangat dibutuh biaya yang tidak sedikit dan dibutuhkan sinergitas yang baik antara pemerintah kota, pengusaha atau perysahaan baik itu BUMN maupun BUMD dan masyarakat di kota cilegon.
Dalam acara bincang bincang sore yang digelar Lugas TV Banten, salah seorang Pengurus IPSI Rufaji Ketua Bidang Promosi dan Prestasi menuturkan kurangnya perhatian kepada pencak silat.
"Perhatian dari kalangan industri baik itu perusahaan BUMN dan BUMD masih sangat minim kepada seni budaya pencak silat khususnya seni budaya kota cilegon, padahal itu warisan budaya yang tentunya tugas kita bersama untuk melestarikannya" tutur Rufaji, minggu 20/03/2022.
Dalam kesempatan bincang bincang sore tersebut, Rufajipun menerangkan bahwa setiap ifen yang digelar IPSI Cilegon selalu di didanai oleh dana pribadi pengurusnya.
"Setiap kali mengadakan ifen ifen, prmbiayaan selalu didanai oleh para pengurus, ada sih sebagian kecil bantuan Pemkot juga dari perusahaan perusahaan, namun karena minim jadi kamibpara pengurus IPSIpun kebagian untuk membantu pembiayaannya" terang Rufaji.
Diacara tersebut juga diperkenalkan alat alat kendang pencak, dan pada acara itupun juga pihak IPSI berharap baik Pemerintah, kalangan industri, dan juga masyarakat lebih bersinergi lagi untuk melestarikan seni budaya cilegon.
"Semoga Pemerintah, kalangan industri, dan juga masyarakat lebih bersinergi lagi dalam melestarikan seni budaya di kota cilegon khususnya seni budaya pencak silat" pungkasnya. (Ferry. G).